Mahasiswa Kura-kura Lebih Baik dari Mahasiswa Kupu-kupu

- 29 Juni 2022, 16:12 WIB
Mahasiswa Kura-kura Lebih Baik dari Mahasiswa Kupu-kupu?
Mahasiswa Kura-kura Lebih Baik dari Mahasiswa Kupu-kupu? /pps.moestopo

SRAGEN UPDATE – Menjadi mahasiswa kura-kura atau kuliah rapat-kuliah rapat merupakan hal yang dianggap keren. Karena dengan adanya predikat tersebut image mereka terlihat sebagai mahasiswa yang aktif dan produktif.

Menjadi mahasiswa kura-kura menuntut kamu untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, baik di dalam kampus maupun di luar kampus.

Sedangkan menjadi mahasiswa kupu-kupu, atau kuliah pulang-kuliah pulang, merupakan hal yang dianggap kurang gaul oleh sebagian banyak orang.

Baca Juga: Perkiraan Jadwal Pendaftaran hingga Cara Daftar KIP Kuliah 2022 Untuk Calon Mahasiswa

Pasalnya, mereka yang dikenal sebagai mahasiswa kupu-kupu cenderung pasif dan di kampus hanya sekedar kuliah saja.

Bahkan, para senior kampus ketika ospek selalu mengingatkan, “Jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu.

Cari pengalaman sebanyak mungkin, ikut organisasi, ikut komunitas....” katanya.

Jadi, apakah mahasiswa kura-kura lebih baik dari mahasiswa kupu-kupu?

Baca Juga: Akui Salah Karena Banting Mahasiswa! Brigadir NP Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

Nyatanya belum tentu. Bisa saja ketika seorang mahasiswa kupu-kupu pulang ke rumah, ia harus membantu ibunya bekerja berjualan kue.

Atau bisa saja ia harus bekerja part-time di sebuah coffee shop guna memenuhi kebutuhan adik-adiknya. Atau kemungkinan lainnya yang kita tidak tahu.

Kita ambil contoh, Alvi Syahrin, seorang penulis beberapa buku best seller.

Baca Juga: Pelecehan Seksual di UNRI Saat Bimbingan Skripsi, Korps Mahasiswa Garda Terdepan Lindungi Korban

Saat menjadi mahasiswa, ia merupakan mahasiswa kuliah pulang-kuliah pulang.

Namun, sesampainya di kontrakan, ia tidak bermalas-malasan, ia tekun mengikuti kelas-kelas kepenulisan yang ia temui di internet.

Penulis buku ‘Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa’ itu terus menulis, meminta komentar dari temannya terhadap hasil tulisannya, kemudian mengirimkan ke koran maupun penerbit.

Baca Juga: Cara Belajar Efektif ala Jerome Polin, Mahasiswa Jepang asal Indonesia

Hasilnya, sekarang Alvi Syahrin menjadi penulis terkenal dengan ratusan ribu followers di instagram.

Jadi, belum tentu menjadi mahasiswa kura-kura lebih baik dari mahasiswa kupu-kupu.

Dan belum tentu juga menjadi mahasiswa kupu-kupu lebih baik dari mahasiswa kura-kura.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Yang terpenting dapat mengatur waktu dengan baik, mendengarkan dosen ketika mata kuliah sedang berlangsung, dan menjadi mahasiswa dengan IPK memuaskan.

Hidup tergantung bagaimana kamu menyikapinya.

Kegigihanmu terhadap sesuatu yang menjadi pilihanmu akan menentukan hasil akhir kerja kerasmu.

Setiap orang punya caranya sendiri dalam menjalani hidupnya.

Kita tidak bisa memprediksikan seseorang dengan akal pikiran.

Namun, takdir dan kerja keras orang itulah yang menentukan akan seperti apa hidupnya.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Kwik Kian Gie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah