Network
SRAGEN UPDATE – Masa remaja bukan hanya menjadi masa yang aktif belajar, bereksplorasi, dan berteman. Tetapi juga masa dimana ‘mood swing’ terjadi.
Orang-orang di sekitar remaja terkadang mengalami kesulitan dan cenderung tidak menemukan cara untuk mengatasi remaja saat menghadapi fase mood swing ini.
Mood swing pada remaja terjadi ketika gejolak emosi yang tidak stabil akibat dari masa pubertas.
Pubertas sendiri pada remaja terjadi dimulai dari otak pada bagian hipotalamus.
Baca Juga: Waspadai! 5 Resiko Akibat Main HP Sebelum Tidur, Salah Satunya Bisa Tingkatkan Depresi
Hipotalamus memproduksi protein kisspeptin yang memicu kelenjar pituitari melepaskan hormon-hormon seperti testosteron, estrogen, dan progesteron.
Di samping mengaktifkan ovarium dan testis, hormon ini juga memberikan efek pada emosi remaja.
Pada tahap ini area otak yang bertanggung jawab dalam menilai risiko masih belum matang sehingga menimbulkan perilaku-perilaku agresif pada remaja.
Ini membuat beberapa orang tua merasa kesulitan ketika mengasuh anak remaja mereka. Nah, berikut ini dipaparkan beberapa tips untuk menghadapi remaja yang menagalami mood swing.
- Lakukan aktivitas bersama
Dr. Nihara Krause, seorang Konsultan Psikologi Klinis mengatakan bahwa sangat baik untuk mengajak remaja berkomunikasi.
“Jika ingin berbicara dengan anak atau orang yang lebih muda, Anda harus membuat diri Anda terbuka,” ucap Dr. Krause seperti yang dilansir di laman The Sun.
“Ini juga berarti memberikan kesempatan diskusi yang teratur dan hangat karena diskusi jarang terjadi di percakapan pertama.” tambahnya.
Orang tua atau orang di sekitar remaja dapat mengajak remaja yang mengalami mood swing melakukan aktivitas bersama.
Baca Juga: 7 Jurusan Paling Favorit Anak IPS, Jangan Sampai Salah Pilih: dari Manajemen hingga Ilmu Hukum
Melakukan hal bersama seperti membeli makanan, mengemudi bersama, jalan-jalan atau memasak dapat membuka percakapan.
- Dengarkan dan Jangan Memberi Pendapat
Mungkin banyak remaja yang memilih untuk bercerita kepada teman sebaya daripada orang tua mereka sendiri.
Ini karena remaja tidak mau orang tua marah, kesal atau cemas.
“Bersikaplah hangat dan menerima atau jika ini tidak memungkinkan, tetaplah netral,” ujar Dr. Krause memberi saran.
Ketika remaja terkadang ia tidak ingin mendapatkan nasihat atau pendapat dari orang lain, ia hanya ingin didengarkan.
Sangat baik jika orang tua bertanya bagaimana mereka bisa membantu atau mendukung anaknya daripada memberi pendapat.
Baca Juga: Manfaat Yoga untuk Kulit: Inilah Beberapa Informasi Menarik yang Perlu Diketahui
- Jaga Diri
Mengetahui remaja memiliki masalah terkadang membuat orang tua khawatir.
Sangat penting bagi orang tua untuk menjaga diri mereka secara emosional ketika anak mereka tak terkendali.
“Mengetahui anak Anda mengalami hal sulit dapat memiliki dampak emosional pada Anda, jadi jangkau anak Anda dan tetap beri dukungan pada diri sendiri,” ucap Dr. Krause
Artinya, sangat penting bagi orang tua untuk menjaga emosi mereka tetap stabil ketika sedang mencoba mengasuh anak remaja mereka.
- Pahami Remaja
Dr. Paul Jenkins dalam kanal YouTube Live On Purpose TV juga menyebutkan sangat penting untuk memahami emosi remaja.
“Anda perlu memahami apa yang penting bagi remaja. Secara psikologis, mereka mungkin mengalami tahap yang sangat menantang,” ujar Dr. Paul Jenkins.
Ia menambahkan bahwa remaja mungkin mengalami masalah pribadi seperti, keraguan, kritik diri, dan kebencian.
Hal-hal seperti inilah yang membuat mereka mendapatkan banyak masalah.
Itu tadi beberapa tips dalam menghadapi remaja yang mengalami mood swing. Beberapa hal sangat berkaitan, Anda mungkin perlu melakukannya dengan perlahan dan berkesinambungan.***
