Ada Tipe Marah yang Baik? Ini 3 Perbedaan dengan Marah yang Toxic Menurut Psikolog, Kamu Sudah Tahu Belum?

- 16 Agustus 2022, 16:33 WIB
Ada Tipe Marah yang Baik? Ini 3 Perbedaan dengan Marah yang Toxic Menurut Psikolog, Kamu Sudah Tahu Belum?
Ada Tipe Marah yang Baik? Ini 3 Perbedaan dengan Marah yang Toxic Menurut Psikolog, Kamu Sudah Tahu Belum? /Pixabay/Jerzy Gorecki

SRAGEN UPDATE – Ternyata ada sejumlah perbedaan tipe marah yang toxic dengan marah yang baik menurut psikolog, loh. Kamu sudah tahu belum?

Tentunya semua orang pasti pernah merasa marah terhadap sesuatu atau seseorang, tetapi jarang yang mengetahui perbedaan dari marah yang baik dan marah yang toxic.

Lantas, apa perbedaan dari tipe marah yang toxic dan marah yang baik? Menurut pandangan Dimas Alwin, S. Psi, berikut sejumlah perbedaannya:

Baca Juga: 7 Tanda Bahwa Kamu Sudah Berperilaku Toxic Pada Diri Sendiri dan Cara Mengatasinya

  1. Being silent vs Silent treatment

Being silent ini merupakan istilah untuk suatu kondisi di mana kita ingin menenangkan diri ketika marah ketimbang meledak-ledak.

Biasanya seseorang melakukan ini ketika dia ingin menjernihkan pikiran terlebih dahulu, baru nantinya mengutarakan apa yang dia rasakan saat marah setelah merasa lebih tenang.

Tipe marah tersebut termasuk ke dalam tipe marah yang baik sebab cenderung tidak sampai merugikan orang lain.

Berbeda dengan being silent, silent treatment termasuk tipe marah yang toxic.

Sebab silent treatment mengacu pada sebuah kondisi di mana seseorang mendiamkan orang lain tanpa memberikan kejelasan.

Tentu saja perilaku tersebut malah menyisakan kebingungan alih-alih menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Mengenal Introvert Hangover, Apakah Kamu Sedang di Fase Ini?

  1. Marah asertif vs marah meledak-ledak

Marah asertif ini mengacu pada seseorang yang marah tetapi dalam perilaku tegas, sopan, dan juga tidak agresif.

Tipe marah ini pada dasarnya tidak membuat seseorang merasa terpojok atau dirugikan.

Sementara itu, jelas bahwa marah meledak-ledak bukan hal yang baik.

Biasanya, marah yang meledak-ledak ini mengandung kata-kata kasar, teriak, bahkan tak sedikit yang sambil bermain fisik.

  1. Marah tapi ngasih solusi vs marah tapi menyalahkan

Ketika terlibat dalam suatu masalah dan menyebabkan kemarahan, seseorang dengan marah yang termasuk baik adalah ketika dia berusaha juga untuk mencari solusi dari masalah tersebut.

Baca Juga: 6 Cara Membangun Kebiasaan Membaca Sebagai Rutinitas Sehari-hari

Itu artinya dia masih bisa menahan emosi negatif tersebut dan lebih memilih mencari cara untuk memecahkan masalah ketimbang memperkeruhnya.

Sebaliknya, marah tetapi sambil menyalahkan orang lain termasuk ke dalam tipe marah yang toxic.

Tentunya ada perbedaan lain antara tipe marah baik dan marah toxic selain dari ketiga hal yang SragenUpdate.com rangkum dan kembangkan dari Instagram @mudahbergaul.***

 

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah