Network
SRAGEN UPDATE – Kepribadian introvert dan ekstrovert amat bertolak belakang, keduanya juga tentu memiliki perbedaan dalam respons terhadap stres maupun cara mengatasinya.
Perbedaan cara introvert dan ekstrovert dalam mengatasi stres menurut para ahli tersebut akan dibahas dalam artikel kali ini.
Pembahasan tentang kepribadian introvert dan ekstrovert pun sebenarnya sudah digali sejak lama dan bahkan menjadi salah satu pembahasan yang cukup menarik.
Baca Juga: 6 Hal yang Membuat Introvert Bahagia, Sederhana namun Bermakna, Relate Enggak Menurut Kamu?
Konon, introvert dan ekstrovert bukan monolit dan sebenarnya cukup bernuansa. Misalnya, sangat mungkin untuk menjadi ekstrovert yang pemalu atau introvert sosial.
“Orang cenderung menganggap introvert tidak suka bersosialisasi sebanyak yang dilakukan ekstrovert, tetapi itu tidak terlalu merupakan cara paling akurat untuk melihatnya,” kata psikoterapis Aimee Daramus, PsyD.
“Ini lebih tentang apa yang menguras energi Anda dan apa yang memberi Anda energi,” ujarnya melanjutkan, sebagaimana SragenUpdate.com lansir dari Well and Good.
Sementara introvert dan ekstrovert mungkin memiliki proses tersendiri yang berbeda dalam mengatasi stres, stres itu sendiri sebagian besar akan sama untuk kedua kepribadian tersebut.
Keduanya dapat mengalami stres dari pekerjaan, hubungan, dan hal-hal lain yang serupa.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner dan Tempat Makan yang Ada di Semarang
Cara introvert dan ekstrovert mengatasi stres pasti dapat bervariasi.
“Mengenal diri sendiri dan mulai menjaga diri berdasarkan sifat dan kebutuhan unik Anda, seperti introversi dan ekstroversi dapat mengarah pada rencana tindakan yang lebih jelas,” kata Katie Fracalanza, PhD, asisten profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford University.
Cara introvert mengatasi stres
Karena introvert diberi energi dengan menghabiskan waktu sendirian, mereka sering stres ketika harus berada di sekitar orang.
Dr. Daramus mengatakan bahwa introvert akan terkuras dengan bersosialisasi tidak peduli seberapa besar mereka mungkin menikmati diri sendiri.
Untuk mengatasi stres, Dr. Daramus dan Dr. Fracalanza merekomendasikan kegiatan membangun yang memungkinkan kamu untuk memasukkan waktu menyendiri dalam jadwal rutin.
“Ini benar-benar tentang memperhatikan jenis waktu sendirian apa yang terasa baik untuk Anda,” ujar Dr. Daramus.
Dia menambahkan bahwa masalah umum yang dihadapi introvert adalah cenderung merasa bersalah karena tidak menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai.
Namun, jika kamu seorang introvert, Dr. Fracalanza menyarankan untuk menjelaskan kepada orang terdekat bahwa kamu membutuhkan waktu sendirian untuk memulihkan diri.
Menurutnya, komunikasi adalah salah satu kunci penting sehingga mereka tidak merasa kecewa ketika kamu, seorang introvert, tidak selalu hadir di setiap acara.
Cara ekstrovert mengatasi stres
Mengingat kepribadian ekstrovert dan introvert berkebalikan, begitu pun dengan cara mengatasi stres, itu berdasarkan pernyataan Dr. Daramus.
Baca Juga: 10 Cara Tarik Tunai dan Setor Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA
Bahkan menurutnya, ekstrovert membutuhkan waktu sendirian juga pada waktu tertentu, tetapi bersosialisasi dan bersama orang lain adalah apa yang sebenarnya memulihkan mereka.
Ketika ekstrovert stres, mereka mungkin ingin mengelilingi diri dengan orang lain untuk mengelola perasaan itu.
“Ada rasa kehidupan sosial yang berbeda, jadi salah satu hal terbesar bagi ekstrovert adalah memperhatikan perhatian, perusahaan, dan orang-orang mana yang terbaik untuk mereka meredakan stres,” tutur Daramus.
Namun, perlu diingat bahwa menjadi seorang introvert tidak lebih baik daripada seorang ekstrovert, begitu pula sebaliknya.
Baca Juga: Introvert Harus Tahu! Ini 7 Tips Meningkatkan ‘Social Skill’ agar Lebih Mudah Berteman
Terlepas dari apa kepribadian kamu, kamu bisa berusaha menyesuaikan praktik apa yang sesuai untuk menghilangkan stres menurut kesukaanmu sendiri.***
