Network
Baca Juga: 4 Cara Transfer Kuota Telkomsel, Cocok Bagi Kamu yang Suka Bagi-bagi Kuota
Dibanding dengan orang-orang dengan stroke lanjut dan orang-orang yang tidak pernah mengaami stroke.
“Memiliki golongan darah A meningkatkan risiko Anda sekitar 16 persen untuk serangan awal stroke, tetapi hanya sekitar 5 persen serangan stroke selanjutnya, ungkap Mitchell dikutip SragenUpdate.com dari Euro News.
“Jika Anda memiliki golongan darah O, Anda 12 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan stroke dini, dibandingkan dengan 4 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan serangan stroke di kemudian hari.”
Namun, ada faktor risiko stroke lain yang jauh lebih penting, seperti hipertensi dan merokok. Jadi jika ingin mengurangi risiko stroke, maka faktor-faktor itulah yang seharusnya diperhatikan.
Baca Juga: Pemerintah Ketar-ketir Diserang Bjorka, Rocky Gerung: Rakyat Udah Nggak Percaya Istana
Begitulah kata Braxton Mitchell, peneliti utama studi, Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.
“Secara klinis, kita tidak perlu khawatir tentang golongan darah yang menempatkan kita pada risiko tingi terkena stroke,” ungkap Mitchell.
Karena ada faktor risiko stroke lain yang jauh lebih penting yang harus lebih-lebih dipahami dan diperhatikan daripada golongan darah.
“Karena itu yang kami herankan adalah apakah jika Anda memiliki faktor risiko tersebut,d dan Anda juga memiliki golongan darah A, apakah itu membuat faktor risiko itu lebih kuat? Kami belum mengetahuinya. Tapi itu satu dari hal-hal yang kami lihat.”
