SRAGEN UPDATE - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Gemini distereotipkan sebagai zodiak yang paling banyak dihindari dan dibenci.
Di antara zodiak lain, Gemini merupakan zodiak yang paling sering dihubungkan dengan hal-hal berbau negatif.
Banyaknya meme dan gosip yang bertebaran seputar Gemini membentuk persepsi masyarakat tentang problematika zodiak tersebut.
Baca Juga: Cara Mengusap Perban Saat Wudhu, Mengqodho Sholat?
Dari pandangan astrologi yang juga banyak dibahas di internet, Gemini banyak dikaitkan dengan ketidaksetiaan, bermuka dua, dan senang berbicara.
Percaya atau tidak, stereotip tersebut dapat dikulik dari sisi mitologi yang menjelaskan tentang legenda para dewa.
Gemini dan dewa kembar
Menurut mitologi, rasi bintang Gemini berasal dari dua orang kembar bersaudara, Castor dan Pollux.
Gemini sendiri merupakan bahasa latin dari ‘kembar’.
Meski kembar dan lahir dari ibu yang sama, mereka justru memiliki ayah yang berbeda.
Castor, seorang dewa biasa, anak dari Raja Tyndareus, sedangkan Pollux merupakan anak abadi atau immortal dari Raja Zeus.
Baca Juga: 7 Hal Pembatal Sholat, Salah Satunya Berdehem dan Menangis
Sebagai kembar identik yang tumbuh bersama, keduanya memiliki kesamaan dari segi perilaku dan penampilan, hingga menjadi tak terpisahkan.
Perang yang memisahkan
Di suatu waktu, Castor dan Pollux terlibat dalam suatu pertempuran yang disebut Perang Troya.
Pollux, sebagai immortal, berusaha melindungi saudaranya agar tak terbunuh dalam perang tersebut.
Sayangnya, saat perhatian Pollux teralihkan, Castor yang tak abadi kemudian terbunuh dan membuat Pollux merasa sangat bersalah.
Permohonan Pollux
Karena merasa sedih dan kehilangan, Pollux kemudian memohon kepada ayahnya, Dewa Zeus, untuk mengabadikan Castor di langit agar mereka bisa bersama kembali.
Baca Juga: Tidak Mandi Selama 60 Tahun, Pria Terkotor di Dunia Ini Malah Meninggal Setelah Mandi
Zeus kemudian mengabulkan permohonan tersebut dengan syarat keduanya mau membagi sebagian waktu mereka di surga dan sebagian lagi di neraka.
Akhir dari cerita mitologi tersebut yang kemudian membuat orang menganggap bahwa Gemini berbahaya.
Gemini atau si kembar dapat hidup di dunia yang berbeda, surga dan neraka.
Mereka dapat tertawa dengan pendosa dan menangis bersama orang-orang suci.
Legenda tersebut yang membuat Gemini distereotipkan sebagai zodiak ‘bermuka dua’ atau tidak punya pendirian.
Padahal, jika dikulik lagi, itu berarti bahwa Gemini suka melihat semua hal dari dua sisi berbeda, yang menyebabkan pandangan mereka menjadi luas dan terbuka.
Tidak ada alasan pasti mengapa seseorang harus dibenci karena zodiak mereka, karena setiap orang berbeda dengan karakteristik dan keistimewaan mereka sendiri.***