Terlihat Lucu dan Sering Dianggap Sehat, Obesitas pada Anak Ternyata Berbahaya

- 23 Februari 2023, 06:59 WIB
Terlihat Lucu dan Sering Dianggap Sehat, Obesitas pada Anak Ternyata Berbahaya
Terlihat Lucu dan Sering Dianggap Sehat, Obesitas pada Anak Ternyata Berbahaya /Pixabay/Kaosnoff

SRAGEN UPDATE - Anak yang mengalami obesitas memang terlihat lucu dan sebagian masyarakat menganggap anak tersebut sehat.

 

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K) mengingatkan bahwa orang tua seharusnya tidak menganggap lucu anak yang terkena obesitas.

Menurutnya anak yang terlalu gemuk atau obesitas merupakan sebuah penyakit.

"Obesitas adalah suatu penyakit, jangan dianggap itu adalah kondisi sehat atau anaknya jadi lucu, jangan jadi idaman semua orang tua," kata Piprim seperti yang SragenUpdate.com kutip dari Antara.

Baca Juga: Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Meninggal Dunia saat KKN, Apa Penyebabnya?

Piprim menyarankan bahwa anak yang terkena obesitas sebaiknya segera diperiksa ke dokter.

Obesitas menjadi salah satu gejala metabolik selain hipertensi, gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan rendahnya kadar kolesterol HDL.

Beberapa tahun kemudian sindrom metabolik ini dapat berubah menjadi penyakit degeneratif seperti stroke, serangan jantung, keganasan atau kanker, diabetes melitus, dan lain-lain.

Piprim juga menjelaskan cara menghindari anak mengalami diabetes yaitu menerapkan pola hidup sehat kepada anak.

 

"Stop ultra processed food, junk food tinggi gula dan tinggi tepung, kembali ke real food yang kaya akan protein hewani dan sayuran hijau. Kembali ke makanan yang tanpa barcode agar hidup keluarga kita lebih sehat," jelas Piprim.

Selain itu, jangan lupa untuk olahraga rutin sebagai salah satu cara hidup sehat.

Adapun cara mengetahui anak yang obesitas menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).

Rumusnya adalah berat badan dalam satuan kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Anak dapat dikatakan kelebihan berat badan jika IMT lebih dari 22,9,

Baca Juga: 22 Februari sebagai Hari Kepanduan Internasional: Ini Riwayat Hidup Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia

dan dikatakan obesitas I jika IMT berada di angka 25-29,9 dan obesitas II jika IMT lebih dari 30.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah