Network
SRAGEN UPDATE - Jika langit mendung dan hujan membuat Anda merasa lebih lelah atau sedih dari biasanya, Anda tidak sendirian.
Dalam penelitian tahun 2020, orang lebih cenderung melaporkan gejala depresi selama cuaca mendung atau berawan.
Bahkan ada bukti yang menghubungkan hujan dengan perubahan mood yang dapat mempengaruhi segala hal.
Namun, apakah hujan bisa sampai menyebabkan depresi? Tidak sepenuhnya.
Lebih akurat untuk mengatakan bahwa hujan dapat berkontribusi pada suasana hati yang rendah, serta depresi musiman.
Baca Juga: Tayang Hari Ini! Spoiler Episode 2 ‘My Demon’: Perkembangan Hubungan Do Do Hee dan Jung Gu Won
Apa kaitan hujan dengan depresi?
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang melibatkan kriteria diagnostik tertentu, hujan sangat tidak mungkin menyebabkan langsung episode depresi.
Menurut edisi terbaru dari ‘Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th Edition (DSM-5)’ depresi melibatkan gejala seperti perasaan sedih, putus asa, dan hampa, kelelahan atau kurangnya energi, perasaan bersalah atau harga diri yang berkurang, serta perubahan dalam tidur dan nafsu makan.
Untuk mendapatkan diagnosis depresi, Anda harus mengalami gejala ini sebagian besar hari selama setidaknya dua minggu.
Sejumlah faktor dapat membantu menjelaskan mengapa hujan memberikan dampak pada suasana hati banyak orang.
Anda mungkin juga mengenal jenis depresi besar ini sebagai depresi musiman atau seasonal affective disorder (SAD).
Baca Juga: Festival Global Bank Music KBS 2023: Daftar Lengkap Line Up Spektakuler Diungkap, Rowoon Jadi MC
Depresi musiman melibatkan gejala depresi selama beberapa waktu dalam setahun, biasanya ketika cuaca gelap, basah, dan dingin.
Lebih jarang, orang juga mengalami depresi musiman selama bagian terpanas tahun.
Hidup dengan depresi musiman berarti Anda lebih mungkin mengalami efek negatif pada suasana hati Anda akibat cuaca, terutama saat pergantian musim.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Healthline pada Minggu, 26 November 2023 sebuah penelitian tahun 2017 menyarankan bahwa kombinasi faktor terkait cuaca dapat berkontribusi pada depresi musiman melalui penurunan tingkat sinar matahari dan serotonin.
Namun, hujan masih dapat mempengaruhi suasana hati Anda jika Anda tidak memiliki diagnosis depresi musiman.
Selain itu, kurangnya sinar matahari yang tak terhindarkan pada sebagian besar hari hujan bisa menjadi kunci suasana hati yang rendah bagi banyak.
Baca Juga: Sukses Cetak Gol, Kai Havertz Akui Mengesampingkan Ego dan Bersyukur atas Dukungan Fans Arsenal
Cuaca hujan dapat membuat aktivitas di luar ruangan menjadi sulit dilakukan, yang dapat menyebabkan kebosanan dan keterbatasan aktivitas.
Keterbatasan ini dapat mengakibatkan penurunan motivasi, energi, dan kebahagiaan, yang terkait dengan gejala depresi.
Cuaca buruk, termasuk hujan yang intens, dapat menyebabkan stres dan kecemasan terkait situasi tertentu, seperti kemacetan lalu lintas atau kerusakan akibat banjir.
Kecemasan dan stres kronis dapat berkontribusi pada perkembangan depresi.***
