Serangan Pesawat Tak Berawak CIA Tewaskan Pemimpin Teroris, Presiden Joe Biden: Keadilan Telah Disampaikan

2 Agustus 2022, 11:28 WIB
Serangan Pesawat Tak Berawak CIA Tewaskan Pemimpin Teroris, Presiden Joe Biden: Keadilan Telah Disampaikan /Kolase foto Joe Biden dan Ayman al-Zawahiri/Reuters/Daily Mail

SRAGEN UPDATE – Presiden Joe Biden mengumumkan serangan pesawat tanpa awak alias drone CIA, menewaskan pemimpin teroris, al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Pengumuman tersebut disampaikan Joe Biden pada Senin malam, 1 Agustus 2022.

Sementara al-Qaeda Ayman al-Zawahiri merupakan wakil fanatik Osama bin Laden yang merupakan dalang di balik beberapa serangan selama dua dekade terakhir yang telah menewaskan ribuan orang Amerika.

Baca Juga: Hal-hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kamu Mati Rasa Secara Emosional Menurut Psikolog, Ada yang Tengah Kamu Alami?

Dalam pernyataannya, Joe Biden berulang kali mengajukan serangan teroris 11 September yang al-Zawahiri bantu rencanakan, seperti yang SragenUpdate.com lansir dari laman Dailymail.co.uk.

Juga mengatakan pembunuhan target teroris top dunia menunjukkan tekad AS untuk mengejar para pemimpin teroris di mana pun mereka bersembunyi dan berapa waktu yang dibutuhkan.

“Sekarang keadilan telah disampaikan, dan pemimpin teroris ini sudah tidak ada lagi,” katanya.

“Kami menjelaskan lagi malam ini bahwa tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, di mana pun Anda bersembunyi, jika Anda adalah ancaman bagi rakyat kami, Amerika Serikat akan menemukan Anda dan membawa Anda keluar,” ujarnya kemudian.

Baca Juga: 3 Tempat Favorit Introvert, Space Ternyaman bagi Si Paling

Al-Zawahiri yang berusia 71 tahun terbunuh oleh dua rudal Hellfire ‘Ninja’ yang dilengkapi dengan pisau memanjang, ditembakkan dari drone CIA saat dia berdiri di balkon rumah persembunyiannya akhir pekan kemarin.

Persembunyian tersebut di daerah kaya di pusat kota Kabul, dan butuh waktu enam bulan untuk pelaksanaan serangan ini.

Kendati begitu, istri, anak perempuan, dan cucu yang tinggal bersamanya tidak dirugikan berdasarkan pernyataan pejabat Amerika.

Rumah yang menjadi sasaran tersebut dimiliki oleh ajudan utama Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Taliban, yang dekat dengan pejabat senior al-Qaeda dan dicari oleh FBI untuk diinterogasi.

Baca Juga: Dicibir Hingga Dinasihati Ridwan Kamil, Baim Wong Ungkap Alasan Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI

Joe Biden menjabarkan peran al-Zawahiri dalam organisasi teroris itu, mencatat bahwa selain serangan pada 11 September, dia juga dalang pengeboman USS Cole pada 2000.

Serta serangan terhadap kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania pada 1998.

“Dia mengukir jejak pembunuhan dan kekerasan terhadap warga Amerika, anggota militer Amerika, diplomat Amerika, dan kepentingan Amerika,” ujar Presiden Joe Biden.

Joe Biden mengakhiri pengumumannya dengan peringatan kepada mereka di seluruh dunia yang terus menyakiti Amerika Serikat, bahwa mereka akan selalu waspada.

Mereka juga akan terus bertindak, melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan orang Amerika di rumah dan di seluruh dunia.

Baca Juga: Seluruh Daerah Berstatus Level 1 Masa PPKM, Pemerintah Galakkan Program Vaksinasi Booster dan Disiplin Prokes

Itu merupakan serangan paling signifikan Amerika Serikat terhadap al-Qaeda sejak pembunuhan Osama bin Laden pada 2011.

Al-Zawahiri merupakan sosok pemimpin tertinggi teroris tersebut menggantikan Osama bin Laden.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler