SRAGEN UPDATE - Baru-baru ini tersiar kabar bahwa ruang pamer skuter listrik di India terbakar.
Kebakaran di sebuah ruang pamer skuter listrik di India menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai tujuh lainnya.
Akibat dari hal itu, kini kekhawatiran tentang keamanan skuter listrik meningkat di India.
Hal tersebut dikarenakan adanya sejumlah kasus terbakarnya kendaraan itu pada tahun ini.
Baca Juga: Bukan Jennie BLACKPINK, V BTS Bikin ARMY Patah Hati dengan 3 Pengakuan Ini
Beberapa penyelidikan awal telah menemukan adanya masalah teknis pada skuter.
Salah satu masalah teknis pada skuter termasuk baterai dan modul.
Insiden yang terjadi pada Senin, 12 September 2022 itu terjadi di lantai dasar sebuah hotel.
Menurut keterangan polisi setempat, hotel itu dijadikan ruang pamer di Kota Secunderabad, India selatan.
Namun, kebakaran tersebut kini sudah bisa dikendalikan dan para polisi setempat pun telah mulai melakukan penyelidikan.
Baca Juga: 5 Grup KPop yang Bubar dengan Alasan yang Tidak Jelas: Menikah dengan Bos Hingga Kencan Sesama Jenis
Menurut keterangan yang diberikan oleh polisi, terdapat sejumlah skuter listrik yang diparkir ketika api muncul.
"Ada sejumlah skuter listrik diparkir ketika api muncul," kata pejabat kepolisian kota, Chandana Deepti, kepada awak media.
Pihak kepolisian setempat belum tahu apakah api muncul karena pengecasan yang berlebihan atau hal lain, sebab penyebab masih diselidiki.
"Kami tidak tahu apakah api muncul karena pengecasan yang berlebihan dan kemudian menjalar atau berasal dari tempat lain. Masih sedang diselidiki," katanya.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada 13 September 2022, identitas diler dan pembuat skuter pjn belum diungkapkan.
Polisi dan petugas damkar menggunakan peralatan seperti derek jangkung (crane) untuk mengevakuasi tamu hotel di lantai-lantai atas gedung berlantai empat itu ketika asap keluar dari jendela-jendela kamar.
Berdasarkan keterangan polisi, sebagian besar korban dalam tragedi ini menginap di lantai pertama dan kedua hotel.
Sebab, mereka banyak menghirup asap kebakaran.
"Mereka yang menginap di lantai pertama dan kedua menghirup asap dan sebagian besar korban jiwa berasal dari lantai-lantai itu," kata CV Anand, kepala polisi kota tetangga, Hyderabad.
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan kesedihannya atas kematian para korban.
Selain itu, Perdana Menteri Narendra Modi berjanji bahwa para korban akan mendapatkan kompensasi.***