Studi Terbaru: Orang yang Divaksin 2 Kali, Mengurangi Risiko Virus Covid-19 Varian Delta hingga 60 persen

- 5 Agustus 2021, 13:42 WIB
Vaksinasi
Vaksinasi /

SRAGEN UPDATE - Menurut sebuah studi prevalensi virus corona di Inggris yang dipublikasikan pada Rabu 4 Agustus 2021, Orang yang telah divaksinasi penuh menunjukkan sekitar 50 persen hingga 60 persen pengurangan risiko infeksi dari virus Covid-19 varian Delta, termasuk mereka yang tidak menunjukkan gejala.

Peneliti Imperial College London mengatakan, orang yang menerima dua dosis vaksin mengurangi setengah dari kemungkinan orang tersebut untuk dites positif Covid-19.

Temuan ini menyesuaikan dengan faktor lain seperti usia, apakah orang yang dites memiliki gejala Covid-19 atau tidak.

Sedangkan, pada mereka yang memiliki gejala Covid-19, efektivitas meningkat menjadi sekitar 59 persen, menurut penelitian terbaru.

Baca Juga: Kwon Eunbi Eks IZ ONE Dikabarkan akan Debut Solo Akhir Agustus

Studi ini mencakup periode ketika varian Delta menggantikan varian Alpha yang sebelumnya dominan menjangkiti penduduk dunia.

Studi ini menunjukan temuan yang lebih rendah dari yang dilaporkan oleh Public Health England (PHE) untuk suntikan Pfizer dan AstraZeneca.

Namun, para peneliti mengatakan hal ini tidak mengejutkan atau mengkhawatirkan, mengingat penelitian PHE didasarkan pada mereka yang memiliki gejala dan dites, sementara studi Imperial College dirancang untuk mengambil lebih banyak sampel.

"Kami sedang melihat efektivitas terhadap infeksi di antara sampel acak dari populasi umum, yang mencakup individu tanpa gejala," ahli epidemiologi Imperial Paul Elliot, yang memimpin penelitian, berbicara kepada wartawan.

Halaman:

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah