Network
SRAGEN UPDATE – Kericuhan yang terjadi antara Afghanistan, dan Taliban pun menuai kontra.
Bahkan kericuhan ini pun sudah terdengar di berbagai dunia. Afghanistan kalah dari Taliban yang dulunya pernah mengambil alih kota Kabul.
Dilansir dari akun YouTube Hindustan Times, berikut ini beberapa fakta Afghanistan kalah dari Taliban.
Kerusuhan itu terjadi sejak Taliban mengambil alih kekuasaan milik warga Afghanistan.
Baca Juga: Drakor ‘Snowdrop’, JTBC Bagikan Lineup Pandangan Pertama Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK
Banyak sekali warga Afghanistan yang ingin pergi dari negaranya sendiri. Bahkan banyak sekali militer asal Taliban yang ikut turun tangan dalam membunuh warga Afghanistan.
Mendengar hal itu, banyak warganya berbondong-bondong pergi dari Afghanistan menggunakan berbagai moda transportasi.
Militer asal Taliban ini dinamakan ‘Ragtag’, dilengkapi dengan senjata yang kuat, dan memiliki banyak personil ini siap menghadang warga Afghanistan.
Dahulu Taliban pun pernah mengambil alih negara Afghanistan sejak 20 tahun yang lalu.
Sekarang Taliban kembali mengambil alih Afghanistan hanya dalam waktu 2 minggu saja. Sejak kejadian itu, dunia mulai kebingungan, dan dikejutkan karena kedatangan Taliban.
Baca Juga: Cinta Laura Bicara Mengenai Cinta dan Relationship: Nggak Ada yang Aman dari Toxic Relationship
Setelah 2 minggu berada di Blitz, Taliban mulai beralih untuk menguasai kota Kabul. Bahkan mulai mengambil alih daerah kepresidenan Afghanistan.
Pada waktu itu, banyak beberapa kota di Afghanistan yang mulai menyerah, dan tanpa adanya pertengkaran antara Afghanistan, dan Taliban.
Saat ini, dunia sedang berusaha untuk membuat tentara Afghanistan agar dapat mengalahkan Taliban.
Negara kebangsaan Afghanistan pun memberikan jaminan setidaknya sedikit peperangan ataupun tidak selama Taliban menyerang negaranya.
Baca Juga: Shin Min Ah dan Kim Seon Ho Beberkan Alasan Bergabung Dengan Drakor Hometown ChaChaCha
Setidaknya Afghanistan memiliki 300.000 prajurit, sedangkan Taliban hanya memiliki sekitar 80.000 prajurit saja.
Sejak tahun 2001, US menurunkan sekitar $83 milyar di senjata, perlengkapan, pelatihan untuk prajurit Afghanistan.
Tetapi prajurit Afghanistan membuktikan tidak ada perlawanan dan sudah mengerumuni di beberapa minggu oleh Taliban.
Kekalahan tentara Afghanistan karena tidak ada bantuan, seperti makanan. Selain itu, adanya peranan kaum miskin, buruknya gaji hingga adanya korupsi.
