Terungkapnya 6.500 Pekerja Migran Meninggal di Qatar Akibat Persiapan Piala Dunia 2022

- 1 September 2021, 21:00 WIB
Kick Off September, 12 Tim Asia Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Siap Bertanding, Siapa Saja
Kick Off September, 12 Tim Asia Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Siap Bertanding, Siapa Saja /Tangkapan layar Instagram/@pialaduniaqatar_2022//

SRAGEN UPDATE - Terungkapnya laporan dari media The Guardian yang menyebut bahwa 6.500 pekerja imigran meninggal di Qatar akibat persiapan ajang Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan tahun depan.

Negara timur tengah tersebut ditunjuk resmi oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 1 dekade lalu, dan menyebabkan 6.500 Pekerja Migran meninggal di Qatar dalam proses pembangunan infrastruktur acara itu.

Sebanyak 6500 pekerja migran meninggal tersebut berasal dari lima negara di Asia selata. Dalam laporan Analisis The Guardian yang dikutip dari situs Forbes, 6500 pekerja migran yang meninggal di Qatar, di antaranya pekerja dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka.

Sebanyak 12 orang buruh kehilangan nyawa di Qatar setiap minggu rata-rata sejak tahun 2010, dimana Qatar ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Juga: 5 Jadwal Terupdate Vaksin Covid-19 Gratis di Yogyakarta, Cek Lokasi dan Cara Daftar Berikut Ini

Seperti Negara Timur tengah lainnya, yaitu UEA dan Arab Saudi, Qatar sangat bergantung pada buruh asing yang secara sukarela datang dari Asia dan sebagian bahkan dating dari benua Afrika untuk bekerja.

Pada awal tahun 2017, populasi negara itu adalah 2,6 juta di mana 313.000 adalah warga negara Qatar dan 2,3 juta adalah ekspatriat yang berasal dari luar.

Negara Timur tengah tersebut telah menjadi pihak tertuduh sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran perburuhan selama bertahun-tahun oleh organisasi internasional.

Organisasi Internasional secara konsisten melaporkan bahwa pekerja migran telah menjadi sasaran eksploitasi dan pelecehan yang serius di Negara yang juga menjadi penghasil minyak tersebut.

Halaman:

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah