Brazil Anggap Enteng Varian Omicron, Begini Tanggapan Menohok WHO!

- 13 Januari 2022, 13:04 WIB
ilustrasi Omicorn
ilustrasi Omicorn /Alexandra_Koch dari Pixabay/

SRAGEN UPDATE – Varian omicron dari virus covid-19 telah menyebar luas ke berbagai negara dan memberikan dampak yang sangat serius.

Varian omicron menjadi virus yang mematikan dan perlu diwaspadai dengan perhatian serius untuk mengatasinya.

Varian omicron telah membuat sejumlah negara mengalami kesulitan di berbagai sektor, baik kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Namun hal berbeda ditunjukkan oleh Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang mengatakan bahwa varian omicron dari virus corona akan diterima kehadirannya dan dinilai dapat mengakhiri pandemi.

Baca Juga: Inter Milan Menang Dramatis atas Juventus di Partai Final

Dalam sebuah wawancara menyebutkan bahwa Jair Bolsonaro menganggap enteng masuknya varian baru di Brazil.

Tentunya dari pernyataan tersebut menjadi pro dan kontra di sejumlah kalangan baik pejabat negara atau pejabat organisasi kesehatan lainnya.

Salah satunya adalah dari Direktur Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan pada Rabu, 12 Januari 2022.

Ia dengan tegas membantah dari pernyataan yang dibuat oleh Presiden Brazil yang menganggap enteng varian omicron tersebut.

Selama konferensi pers di Jenewa ia kembali menegaskan meskipun varian omicron tidak separah seperti infeksi pada individu bukan berarti juga termasuk katagori penyakit yang ringan.

Korban dari varian omicron telah tersebar di beberapa negara dan efeknya sangat mempengaruhi kestabilan sebuah negara.

Di sejumlah negara Eropa menjadi saksi dari keganasan varian omicron tersebut. Ekonomi melemah yang ditandai dengan menurunnya sejumlah aktifitas perekonomian.

Baca Juga: Jin BTS Ceritakan Karakternya di 7Fates: Chakho, ARMY Langsung Nostalgia Saat ISAC

Pendidikan mulai mengalami gangguan dengan diterapkannya sejulah pembatasan untuk aktifitas sosialnya untuk mencegah lebih luas lagi persebaran varian tersebut.

Banyak rumah sakit sudah mulai kewalahan akibat banyaknya pasien yang terkena dampaknya sehingga kapasitas dari rumah sakit menjadi penuh dan kurang terkondisikan.

Ada banyak orang di seluruh dunia di rumah sakit, di ruang rawat intensif, terengah-engah, yang "jelas membuat sangat benderang bahwa Omicron bukan penyakit ringan," ucap Mike Ryan.

“Ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan mengambil - dalam tingkat yang lebih tinggi - tindakan pencegahan pribadi yang mantap untuk menghindari infeksi dan mendapatkan vaksinasi," tambahnya.

"Banyak yang bisa kita lakukan. Ini bukan saatnya untuk menyerah, ini bukan saatnya untuk tunduk, ini bukan saatnya untuk menyatakan bahwa ini adalah virus yang kehadirannya bisa diterima. Tidak ada virus yang disambut kehadirannya yang membunuh orang. Terutama ketika kematian dan penderitaan itu dapat dicegah dengan penggunaan vaksinasi yang tepat," pungkasnya.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah