Teguran Presiden Xi Jinping Kepada Perdana Menteri Kanada mengenai Bocornya Pembicaraan Mereka ke Media

- 20 November 2022, 09:50 WIB
Teguran Presiden Xi Jinping Kepada Perdana Menteri Kanada mengenai Bocornya Pembicaraan Mereka ke Media
Teguran Presiden Xi Jinping Kepada Perdana Menteri Kanada mengenai Bocornya Pembicaraan Mereka ke Media /

SRAGEN UPDATE –  Sikap tidak mengenakkan Presiden China Xi Jinping ditujukan pada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Hal tersebut diduga karena sang Perdana Menteri telah membocorkan isi pembicaraan mereka ke media.

Presiden China Xi Jinping tersebut secara langsung menegur PM Kanada dalam video yang telah beredar luas di media massa.

Baca Juga: 4 Spoiler Under The Queen’s Umbrella eps 11: Kebenaran Status Seongnam sebagai Anak Kandung Raja

Xi Jinping mengatakan bahwa membocorkan isi percakapan dua negara adalah sesuatu yang tidak pantas untuk dilakukan.

Video berdurasi lebih dari satu menit telah memaparkan percakapan kedua tokoh penting tersebut.

Xi Jinping berkata, “semua yang kita diskusikan telah bocor ke media, dan itu tidak pantas. Dan bukan seperti itu maksud dari pembicaraan yang kita gelar.”

Namun dari PM Kanada menampik dengan berkata, ”Di Kanada, kami percaya pada dialog bebas, terbuka dan jujur, dan itulah yang akan terus kami lakukan.”

Diketahui di Kanada sendiri menganut kebebasan dan keterbukaan dalam melakukan dialog satu sama lain.

Ia juga berharap agar kedua negara baik China maupun Kanada dapat terus bekerjasama satu sama lain.

Baca Juga: Spoiler Under The Queen’s Umbrella Eps 12: Kebenaran Kematian Putra Mahkota, Kehancuran Pernikahan Seongnam?

Saling membantu secara konstruktif meskipun ada kalamya terdapat sesuatu hal yang saling berseberangan antara kedua negara.

Pembicaraan kedua negara tersebut pertama diketahui saat pertemuan bilateral negara dalam kehadirannya di KTT G20 di Bali.

Kedua negara itu melakukan pembicaraan yang mewakili 2 negara tersebut pada Rabu, 15 November 2022.

Banyak pembahasan yang mereka utarakan dalam pertemuan di KTT di Bali beberapa hari yang lalu.

Diantaranya perihal Invasi Rusia ke Ukraina, mengenai Korea Utara dan perubahan Iklim dunia.

Dalam pertemuan KTT tersebutlah kedua pihak saling bertemu setelah lama beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Jalan Terjal Gregoria Mariska Tunjung di Final Australian Open 2022, Optimis Juara?

Hubungan keduanya dikabarkan memburuk akibat penahanan Meng Wanzhou selaku eksekutif Huawei Technologies Co.

Hal tersebut dilakukan atas dasar permintaan pihak Amerika Serikat pada tahun 2018 lalu.

Segera setelah itu warga Kanada Michael Kovrig dan Michael Spavor ditangkap di China dan diadili sebagai mata-mata.

Setelah beberapa waktu akhirnya China melepas dua tahanan tersebut setelah pihak Kanada membebaskan Meng Wanzhou.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah