Setelah dikritik banyak pihak, pemerintah memberlakukan reformasi perburuhan, dan menaikkan upah bulanan minimum untuk para pekerja migran.
Pemerintah juga memfasilitasi pekerja agar dapat menonton pertandingan langsung tanpa harus membayar terlalu mahal.
Tiket pertandingan pembuka di stadion Al-Bayt sendiri dihargai US$200 atau kurang lebih Rp3 juta.
Baca Juga: Ruben Neves Ungkap Cristiano Ronaldo Masih Tampilkan Performa Terbaik, Tak Terpengaruh Isu Negatif
Namun, zona fan industrial khusus pekerja mampu dimasuki secara gratis.
Pekerja dari India, Mohammad Ansar mengaku terbantu dengan fasilitas tersebut.
“Dengan stadion ini gratis, mereka (pihak berwenang) juga mempertimbangkan orang miskin,” ungkap pria berusia 26 tahun tersebut, dikutip dari Reuters.com.
Ia sendiri mengaku telah bekerja di Qatar sejak awal tahun 2022 dan menjadi sukarelawan dengan FIFA di dua pertandingan mendatang.***