Di Thailand, pria malang tersebut menetap selama empat bulan.
Pria tersebut sempat dibawa ke rumah sakit sehari setelah kembali.
Namun nyawanya tak tertolong dan meninggal pada Rabu, 21 Desember 2022 pekan lalu.
Badan Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea (KDCA) melaporkan telah mengambil tes genetik dan menyimpulkan Naegleria Folweri sebagai penyebab kematian pria tersebut.
Baca Juga: Hadapi Thailand di Piala AFF 2022, Shin Tae Yong Yakin Timnas Indonesia Akan Raih Kemenangan
Ini adalah infeksi pertama yang diketahui dari penyakit tersebut di negara tersebut, yang pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun 1937.
Naegleria Fowleri adalah amuba yang biasa ditemukan di danau air tawar hangat, sungai, dan kolam di seluruh dunia.
Amoeba ini memasuki tubuh melalui hidung dan mencari jalannya ke otak, di mana ia kemudian dapat menghancurkan jaringan otak.
KDCA mengatakan kemungkinan penularan Naegleria Fowleri dari manusia ke manusia rendah.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Melawan Thailand Jadi Penentu Langkah Timnas Indonesia di Piala AFF 2022