SRAGEN UPDATE - Muhammad Iqbal, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara memastikan gempa bumi di Selatan Turki tidak menelan korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI).
Muhammad Iqbal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengungkapkan Gempa ini memiliki daya 7,4 Skala Richter terhadap Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye.
Dalam keterangan yang disampaikan Muhammad Iqbal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyampaikan saat ini dilaporkan 51 korban jiwa, ratusan terluka, dan sejumlah bangunan yang runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa.
Muhammad Iqbal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara telah berkoordinasi dengan Otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.
“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” ujar Iqbal.
Kini dikabarkan, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
Muhammad Iqbal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Sementara, terhadap tiga orang WNI yang mengalami luka, sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat. Terdapat satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay.
Diketahui, Presiden Turki, Erdogan, telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras. Mereka telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.