3 Isu Pokok Bidang Pertanian Usulan Indonesia Dalam Second Agriculture Deputies Meeting ‘ADM’ di Yogyakarta

29 Juli 2022, 11:07 WIB
Tiga Isu Pokok Bidang Pertanian Usulan Indonesia Dalam Second Agriculture Deputies Meeting ‘ADM’ di Yogyakarta /Antara/

SRAGEN UPDATE – Hari Kamis 28 Juli 2022 kemarin, seluruh delegasi G20 mendukung tiga isu pokok usulan Indonesia dalam bidang pertanian.

Tiga isu pokok bidang pertanian usulan Indonesia didukung dalam Pertemuan Kedua Kelompok Kerja Pertanian Tingkat Deputi / Eselon I (Second Agriculture Deputies Meeting atau ADM) di Yogyakarta.

Keseluruhan delegasi atau member G20 beserta organisasi internasional, observer, dan negara undangan mendukung tiga isu pokok bidang pertanian usulan Indonesia.

Second Agriculture Deputies Meeting atau ADM di Yogyakarta diselenggarakan pada 27-29 Juli 2022.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal Tahun Baru dan Akhir Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Pertemuan kedua tersebut dihadiri dengan rincian yang dilansir dari ANTARA News, Jumat, 29 Juli 2022 sebagai berikut.

- 157 delegasi dari 20 negara anggota G20

Dari 20 negara, 17 negara hadir langsung dan 3 lainnya ikut dating secara virtual.

- 7 negara undangan

- 13 organisasi internasional

Para hadirin mengikuti pertemuan kedua tanggal 27-29 Juli 2022 melalui virtual ataupun langsung ke Yogyakarta.

Kemudian, tiga substansi di bidang agrikultur yang diusulkan oleh bangsa kita disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono.

Disebutkan bahwasannya tiga substansi isu bidang adalah turunan dari tema besar Pokja Pertanian G20 Indonesia “Balancing Food Production and Trade to Fulfil Food for All”.

Tema tersebut sebagai cerminan sebuah komitmen G20 dalam kepastian dari keseimbangan produksi dan perdagangan yang dapat memenuhi pangan bagi semua.

Baca Juga: Salsabila Lathifa Nisa, Putri Asal Sragen yang Berhasil Raih Medali Emas di Pesonas 2022, Ini Sosoknya

  1. Membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan

“Ini memang yang terberat, karena banyak kita bahas berkaitan dengan pangan adalah membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Banyak paragraf tentang itu,” ujar Kasdi Subagyono.

  1. Mendukung perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan untuk keterjangkauan pangan untuk semua

“Berkaitan perdagangan pertanian terbuka ada empat paragraph yang sudah kita selesaikan,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.

  1. Memajukan kewirausahaan pertanian yang inovatif melalui digitalisasi pertanian untuk meningkatkan penghidupan petani di daerah pedesaan

Ketiga isu di atas telah didukung layaknya disampaikan oleh Chair G20 Agriculture Working Group (AWG) berikut.

“Tiga isu itu diterima bahkan diapresiasi kontennya.”

Baca Juga: 5 Film Superhero Terbaik Sepanjang Masa Menurut Majalah Rolling Stone, Ada Avengers: Endgame dan Lainnya

Selanjutnya, tiga substansi yang dibahas dalam forum Deputi Pertanian G20 tersebut bakal menjadi draf komunike.

Ke depannya, ditaruh harapan tiga pokok penting di atas mampu mencapai titik kesepakatan pada pertemuan Tingkat Menteri Pertanian G20 pada akhir September 2022 bertempat di Bali.***

 

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler