Suspek Cacar Monyet Muncul di Jawa Tengah, Simak Gejala dan Pencegahannya

SRAGEN UPDATE - Warga Jawa Tengah menjadi suspek wabah cacar monyet atau Monkey Pox.

Cacar monyet atau yang disebut dengan Monkey Pox merupakan penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan.

Virus Monkey Pox menjadikan monyet sebagai inang utama. Penyakit ini memiliki beberapa gejala yang mirip dengan cacar air.

Pasien di Jawa Tengah yang menjadi suspek cacar monyet kini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit setempat.

Baca Juga: Babat Habis Timnas Singapura 9-0, Skenario Timnas Indonesia Lolos Semifinal AFF U-16 Boys Championship 2022

Diketahui pasien tersebut adalah seorang laki-laki berusia 55 tahun.

Laki-laki tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang melakukan investigasi terkait dugaan cacar monyet ini.

Kemenkes pun berharap bahwa suspek cacar monyet ini nantinya tidak benar adanya dan hanya cacar air biasa.

Diketahui bahwa penyakit cacar monyet memiliki gejala yang hampir sama dengan cacar biasa.

Penularan penyakit cacar monyet di antara manusia berlangsung melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, droplet (percikan air liur) yang dikeluarkan saat bersin dan batuk, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus Monkey Pox.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lagu K-Pop Hype yang Cocok untuk Mengusir Penat, Daechwita dari Suga BTS Salah Satunya

Untuk mencegah wabah ini masuk ke Indonesia, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah berharap pemerintah dapat memperketat pengawasan pada pintu masuk Indonesia.

Hal ini sebagai upaya meminimalisir masuknya penyakit cacar monyet ke Indonesia karena diketahui penyakit ini sudah muncul di negara-negara tetangga.

Dengan adanya suspek penyakit cacar monyet di Jawa Tengah, Ganjar kembali mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

Hadirnya penyakit cacar monyet ini berbarengan dengan pandemi Covid-19 yang belum usai.

Sehingga masyarakat diimbau tetap memakai masker dan menjaga jarak.

Selain itu masyarakat dihimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasa kurang enak badan.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kerusuhan Antar Suporter di Sleman yang Telan Korban Jiwa

Adapun gejala cacar monyet dikutip dari YouTube WHO adalah sebagai berikut.

1. Periode invasi

Ditandai dengan demam, sakit kepala, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri pada punggung dan otot, serta kekurangan energi.

Limfadenopati merupakan ciri khas gejala penyakit cacar monyet.

2. Erupsi kulit

Mulai muncul benjolan pada kulit yang biasanya terkonsentrasi pada wajah pada 1-3 hari setelah periode invasi.

Baca Juga: 6 Tanda Wanita Benar-Benar Tulus Mencintaimu, Laki-Laki Wajib Baca

Pencegahan cacar monyet, yaitu dengan cara:

1. Hindari kontak langsung dengan orang yang suspek maupun terinfeksi.

2. Hindari kontak langsung dengan hewan liar, terutama yang sakit atau mati, termasuk daging, darah, dan bangkai.

3. Jangan membagi barang pribadi kepada orang lain, seperti handuk, helm, sprei, kaos kaki dan lain-lain.

4. Terapkan protokol kesehatan ketat pada kehidupan sehari hari, seperti memakai masker dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah memegang sesuatu. ***