JD.ID Tutup Permanen pada 31 Maret 2023, Berikut Profil Pendiri JD.ID Liu Qiangdong

31 Januari 2023, 09:17 WIB
JD.ID Tutup Permanen pada 31 Maret 2023, Berikut Profil Pendiri JD.ID Liu Qiangdong /JD.ID/

SRAGEN UPDATE - JD.ID merupakan salah satu perusahaan e-commerce yang menyediakan berbagai macam produk seperti barang elektronik, kebutuhan ibu dan anak, hingga produk luxury.

JD.ID memiliki armada logistik sendiri sehingga dapat mengelola layanan pesan antar dengan mudah dan cepat karena memiliki mitra di seluruh Indonesia.

JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada 2015 dan JD.ID telah resmi mengeluarkan pengumuman akan tutup permanen pada 31 Maret 2023.

Profil pendiri JD.ID

Baca Juga: Jadwal Hari Pertama Thailand Masters 2023: Pramudya-Yeremia Hadapi Wakil Malaysia

JD.ID  didirikan oleh Liu Qiangdong, pria kelahiran 10 Maret 1973 di Suaqian, Cina.

Liu pertama kali mencoba berwirausaha ketika masih berada di universitas, dahulu ia kuliah di Universitas Renmin.

Pada usaha pertamanya, Liu mulai menggunakan keterampilannya dalam bidang programmer dan karena tingginya permintaan akan pemanfaatan jasanya ia menghasilkan uang melebihi impiannya.

Setelah mendapatkan cukup uang, Liu membeli sebuah restoran kecil di luar kampusnya.

Baca Juga: 18 Wakil Indonesia yang Berpartisipasi di Thailand Masters 2023: Ada Leo-Daniel dan Rehan-Lisa

Liu ingin membuat restoran yang sukses namun gagal karena juru masak dan manajernya berniat buruk dengan mencuri uang dan memalsukan tanda terima pembayaran.

Akhirnya, setelah delapan bulan buka restoran tersebut ditutup dan Liu mengambil pelajaran bahwa Liu harus menguasai bidang manajemen.

Pada 1996 akhirnya Liu berhasil lulus dari Universitas Renmin dan bekerja di Japan Life,  sebuah perusahaan produsen suplemen herbal.

Di sana Liu berhasil mendapatkan promosi jabatan menjadi Direktur Komputer dan Layanan sampai akhirnya Liu memperoleh pengalaman MBA dan manajerial.

Baca Juga: Udinese vs Hellas Verona Liga Italia Serie A: Rincian Prediksi Skor, Daftar Pemain hingga Head to Head

Merasa cukup dengan itu akhirnya Liu mencoba membangun JD.com yang awalnya berbentuk usaha offline di bidang ritel dengan menggunakan bangunan seluas 4 meter persegi.

Liu pertama kali menjual mesin penggerak magneto-optical dan berkat kepercayaannya Liu berhasil mengalami lompatan besar setelah lima tahun.

Liu memperluas usahanya dengan menjual semua jenis produk elektronik dan mempunyai 12 toko di seluruh Beijing.

Pada tahun yang sama yaitu 2003 terjadi wabah SARS yang membuat pelanggan dan staf tidak bisa datang ke tokonya dan Liu harus menutup tokonya.

Baca Juga: Bosen dengan Olahan Pisang yang Begitu Terus, Berikut 3 Resep Olahan Pisang yang Bisa Dicoba di Rumah

Hal itu hampir membuat Liu kehilangan tokonya jika Liu tidak bertindak cepat agar tetap mendapatkan penghasilan.

Akhirnya Liu memutuskan untuk mengunggah produknya di buletin online dan hal ini membuat tokonya dapat bertahan.

Pada 2004 Liu menciptakan JD.com, yaitu toko serba ada sebagai toko online dan berhasil menjadi tujuan untuk semua pilihan belanja online.

Pada saat itu, Liu sudah menggunakan metode produk yang dibeli akan dikirimkan pada hari yang sama atau berikutnya dengan membangun jaringan pemenuhan nasional.

Baca Juga: Song Joong Ki Umumkan Pernikahan dengan Wanita Bule dan Segera Jadi Ayah

Sampai pada akhirnya Liu berhasil membangun usahanya tidak hanya di China tetapi secara global.***

Editor: Kiki Widayanti

Tags

Terkini

Terpopuler