Universitas Sofia di Bulgaria Jadikan Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Wajib

7 Februari 2023, 17:33 WIB
Universitas Sofia, Bulgaria /Muhammad Emir Al-Azkiya/Instagram @suindetails

SRAGEN UPDATE – Kerjasama yang telah dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sofia, Bulgaria dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berhasil menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib di Universitas Sofia, Bulgaria.

Sebelumnya, selama 10 tahun terakhir kelas Bahasa Indonesia hanyalah mata kuliah pilihan untuk mahasiswa di jurusan South, East, and Southeast Studies.

Untuk menindaklanjuti peningkatan status kelas Bahasa Indonesia yang menjadi mata kuliah wajib tersebut, Duta Besar (Dubes) RI untuk Bulgaria yaitu Iwan Bogananta, bertemu dengan ketua jurusan South, East, and Southeast Studies, Galina Sokolova.

Baca Juga: KKB Bakar Pesawat Susi Air, Nasib Pilot dan Penumpang Belum Dapat Dipastikan

Dalam pertemuan tersebut mereka membicarakan kelanjutan program dan upaya yang dapat dilakukan untuk memastikan kesuksesan pada mata kuliah wajib Bahasa Indonesia.

Mengapa Bahasa Indonesia Menjadi Mata Kuliah Wajib?

Profesor Sokolova menyebutkan bahwa kelas Bahasa Indonesia yang sebelumnya menjadi mata kuliah pilihan, selalu mendapat tanggapan dan ulasan positif dari para mahasiswa.

Oleh sebab itu, Universitas Sofia memutuskan untuk membuat modul kuliah wajib mengenai Indonesia bagi mahasiswa tahun ketiga yang ada di jurusan South, East, Southeast Studies.

Di dalam modul yang dibuat itu tidak hanya pengetahuan seputar Bahasa Indonesia saja. Melainkan ada juga sejarah, model ekonomi, budaya, hingga keadaan sosial masyarakat di Indonesia.

Setelah berdiskusi, Dubes Iwan dan tim KBRI Sofia berkunjung singkat ke kelas Bahasa Indonesia yang sedang berlangsung, dengan Thomas Bea sebagai pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).

Baca Juga: Cegah Narkoba Pada Anak, Polres Cirebon Kota Lakukan Ini

Thomas merupakan pengajar yang ditugaskan sebagai pengajar BIPA melalui KBRI Sofia, untuk mengajar di Universitas Sovia. Dubes Iwan sangat terkesan dengan kelancaran para mahasiswa yang memperkenalkan dirinya dalam Bahasa Indonesia.

KBRI Sofia mendapat fasilitas pengiriman pengajar BIPA dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018 dan 2019. Hal itu seiring dengan berdirinya program BIPA di Universitas Sovia.

 Lantas, Sudah Banggakah Kita dalam Berbahasa Indonesia?

Dalam program menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia, sebagai penutur aslinya kita harus memiliki sikap bangga dalam menggunakan Bahasa Indonesia sehari-hari.

Jika kita tidak menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia maka, Indonesia akan kehilangan jati dirinya sebagai sebuah bangsa. Karena Bahasa Indonesia ini termasuk ke dalam simbol negara, bersanding dengan bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, dan lagu Indonesia Raya.

Untuk itu, inilah amanah besar kita sebagai generasi penerus bangsa, seperti semboyan yang digaungkan oleh Badan Bahasa, “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing.”***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Tags

Terkini

Terpopuler