Aturan Baru untuk Warga NTT Dihimbau Jalan Kaki Mulai Awal Maret, Lery Rupidara: Hemat Bahan Bakar

1 Maret 2023, 17:43 WIB
Aturan Baru untuk Warga NTT Diimbau Jalan Kaki Mulai Awal Maret, Lery Rupidara: Hemat Bahan Bakar /Freepik/studio4rt/

SRAGEN UPDATE - Pada awal Maret 2023 gubernur Nusa Tenggara Timur membuat aturan baru yaitu warga dihimbau untuk jalan kaki.

 

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bakal mengeluarkan surat edaran tentang pengendalian inflasi pada 7 Maret 2023.

Pada surat edaran tersebut diketahui bahwa gubernur mengimbau seluruh warga NTT untuk jalan kaki agar mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Waktu Tunggu Rumah Sakit di Inggris Menjadi Penyebab Kematian Tertinggi di Inggris

”7 November gubernur keluarkan edaran dalam rangka pengendalian inflasi dihimbau seluruh orang NTT berjalan kaki,” kata Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda NTT Lery Rupidara seperti yang SragenUpdate.com kutip dari SumbaStori.com

Lery juga menerangkan bahwa jalan kaki akan membuat warga menghemat bahan bakar dan membuat masyarakat menjadi sehat dengan berjalan kaki.

“Jalan kaki tidak disebutkan berapa jauhnya, itu kebebasan setiap orang, itu menggugah kesadaran orang kalau kita jalan kaki hemat BBM,” kata Lery

Sebelumnya di NTT juga diterapkan aturan yang lain dari biasanya di wilayah Indonesia yaitu mewajibkan sekolah menengah kejuruan (SMK) atau sekolah menengah atas (SMA) untuk masuk pada pukul 05.00 Wita.

Aturan tersebut telah diterapkan mulai Senin lalu pada beberapa sekolah yang ada di kota Kupang.

 

Rencananya sekolah-sekolah yang lain akan menyusul apa yang telah diterapkan di sekolah-sekolah yang berlokasi di kota Kupang.

Menurut gubernur NTT hal tersebut akan membuat 200 sekolah yang ada di NTT bisa menjadi sekolah terbaik di tingkat nasional.

Baca Juga: Alexis Mac Allister Diminati Man City, Brighton Patok Harga Tinggi Mencapai 1,2 Miliar Rupiah!

Selain itu, diterangkan pula bahwa pada jam 05.00 pagi sudah mulai terang sehingga kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan.

Terdapat juga satu program yang telah diterapkan dan mendapat tanggapan positif yaitu english day setiap hari Rabu.

Walaupun mendapat tanggapan positif, tidak pernah dilaporkan hasil dari praktik tersebut.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Sumba.Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler