Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Masyarakat Diimbau Waspada Meski Belum Ada Dampak Signifikan

21 Januari 2024, 10:22 WIB
Gunung Semeru Erupsi 2 Kali, Masyarakat Diimbau Waspada Meski Belum Ada Dampak Signifikan /PVMBG /Oke Tebo

SRAGEN UPDATE - Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami dua kali erupsi pada Sabtu pagi.

Erupsi pertama terjadi pukul 08.13 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 300 meter di atas puncak (3.976 meter di atas permukaan laut).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang menuju ke arah timur laut, dan erupsi masih berlangsung saat laporan tersebut dibuat.

Selanjutnya, pada pukul 10.02 WIB, terjadi erupsi kedua dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 meter di atas permukaan laut).

"Pada saat laporan ini dibuat, kolom abu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke timur laut, dan erupsi masih berlangsung," ujar Liswanto.

Baca Juga: TAMAT! Penjelasan Ending Episode 16 My Demon: Kisah Cinta Do Hee dan Gu Won Ditutup dengan Happy Ending

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih berada pada status Level III atau siaga.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, warga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena ada potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Warga juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena berisiko terkena bahaya lontaran batu (pijar)," tambahnya.

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang bermuara di puncak Gunung Api Semeru.

Terlebih lagi di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, menyatakan bahwa tidak ada dampak yang terjadi akibat dua kali erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Inilah Daftar Nominasi iHeartRadio Music Awards 2024: Ada Jungkook BTS, dan Lainnya

"Tidak ada sebaran abu vulkanik yang mengarah ke permukiman warga dan aktivitas warga berjalan normal, meskipun Gunung Semeru mengalami erupsi," ungkapnya.

Seperti yang kita ketahui bahwa pada Rabu, 17 Januari 2023 kemarin, Gunung Semeru di Perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang juga Meletus dengan tinggi letusan 600 Meter di Atas Puncak

Erupsi terjadi pukul 06.25 WIB pada tanggal 17 Januari 2024, tercatat erupsi dengan tinggi letusan mencapai sekitar 600 meter di atas puncak gunung, yaitu sekitar ±4276 meter di atas permukaan laut.

Informasi ini disampaikan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Yadi Yuliandi, dalam laporan tertulisnya yang diterima di Jember pada hari Rabu.

Yadi menjelaskan bahwa selama erupsi, kolom abu teramati memiliki warna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, mengarah ke utara dan timur laut.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler