Dirjen Kamenperin Apresiasi Sepeda Listrik Karya Anak NTB

- 11 Juni 2021, 13:16 WIB
Dirjen IKMA Gati WIbawaningsih/Kemenperin
Dirjen IKMA Gati WIbawaningsih/Kemenperin /Arahkata/

 

SRAGEN UPDATE - Dirjen Kamenperin (Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian) yakni  bersama dengan timnya berkunjung ke Science, Technology, and Industrial Park (STIPark) NTB di Lombok Barat pada Kamis 10 Juni 2021.


Disana, Gati menemukan produk karya anak bangsa yakni sepeda listrik dan betul-betul sangat mengapresiasi hasil karya tersebut.

Baca Juga: Lomba Berbalas Pantun Nasional, Bentuk Apresiasi Warisan Budaya Indonesia
“Saya terkejut dengan adanya alat sederhana seperti sepeda listrik ini. Saya rasa sudah maju sekali teknologi di daerah Lombok,” ungkap Gati.


Bersama dengan anggota rombongannya, Gati mencoba sepeda listrik buatan Gede Sukarma Jaya yang diberi nama Le-Bui dan sepeda listrik NgebUTS yang dibuat oleh para mahasiswa dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).

Baca Juga: Menlu dan Pakar desak pembahasan CoC Laut China Selatan
Sambil mencoba mengendari kedua sepeda listrik tersebut, Gati menyampaikan masukan pada sepeda listrik ini yakni menyesuaikan kecepatan sepeda listrik tersebut, contohnya dapat dikendarai dengan kecepatan mencapai 60 kilometer per jam.


Selain itu, dari segi harga sepeda listrik ini perlu disesuaikan, karena masih tergolong relatif mahal.


Oleh karena itu, Gati bersama timnya akan mengupayakan mencari dan mendapatkan pabrikan yang bisa dijadikan sebagai mitra kerja sama dalam memproduksi baterai penyimpan energi listrik sehingga harga sepeda listrik dapat murah.

Baca Juga: Joe Biden Kejar Satu Miliar Dosis Vaksin Untuk Indo-Pasifik Akhir Tahun 2022
“Harga yang dipatok masih terbilang cukup tinggi. Maka dari itu kita upayakan untuk melakukan evaluasi dan mencari mitra untuk dapat membantu memproduksi baterai agar baterai bisa murah lagi,” ujar Gati.


Akan tetapi, di satu sisi ternyata sepeda listrik ini sudah banyak yang diminati terbukti sudah ada 200 unit yang sudah terjual. Hal ini memberikan optimistis bagi Kemenperin untuk berkembangnya sepeda listrik di NTB.


“Saya yakin sepeda listrik ini banyak yang dibeli oleh orang Lombok sendiri, membeli produk lokal dan mempromosikannya,” tambah Gati.

Baca Juga: Viral! Video CCTV Aksi Jambret di Pulogadung: Pelaku Menggunakan Motor Sport
Gede Sukarma Jaya menyebutkan bahwa sepeda listrik buatannya dijual dengan harga Rp20 sampai Rp60 juta per unit tergantung dari kapasitas baterai yang dipasangnya.


Hal yang menjadikan sepeda listrik miliknya mahal adalah komponen dinamo dan motor dan baterai yang paling mahal. Komponen kelistrikan ini menyumbang 40 persen dari harga sepeda listrik buatannya.

Baca Juga: Isteri Menkumham Yasonna Laoly Meninggal, Presiden Jokowi Melayat di Rumah Duka Sentosa
“Mahal disini akibat dari komponen tersebut diperoleh dengan cara impor dari luar negeri dan Indonesia sampai saat ini belum punya pabrik baterai penyimpan energi listrik,” ungkapnya.

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x