SRAGEN UPDATE - Konflik laut Natuna Utara atau yang akrab disebut Laut China Selatan selalu tidak ada habisnya.
Telah banyak yang dilakukan salah satunya Kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) Laut China Selatan.
Ini adalah bagian dari pengelolaan atau manajemen peredaan perselisihan di Laut China Selatan dan bukan solusi utama untuk menyelesaikan masalah di laut yang disengketakan tersebut.
Baca Juga: Isteri Menkumham Yasonna Laoly Meninggal, Presiden Jokowi Melayat di Rumah Duka Sentosa
Peneliti Senior di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Evan Laksmana mengungkapkan dalam diskusi virtual di Jakarta, "Penilaian Ancaman Kebijakan Tiongkok atas Laut China Selatan."
Seperti yang dikatakan Evan Laksmana bahwa Kode tata perilaku Laut China Selatan berfungsi untuk mengatur perilaku di kawasan sengketa tersebut.
Menurut Evan, dalam mengelola ketegangan di Laut China Selatan, Indonesia harus menjalin hubungan yang lebih luas lagi dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.
Baca Juga: Mardani Ali Sera: Sebab Utang Menggunung dan Pajak Menurun, 'Perut Rakyat' Korban Pajak Sembako
Integrasi kerjasama antar Negara ASEAN sangat diperlukan untuk konflik regional seperti ini. Karena dengan bisa menyamakan posisi dengan sudut pandang dengan negara-negara tetangga maka akan menguntungkan pemerintah Indonesia, tambah Evan.