Menlu dan Pakar desak pembahasan CoC Laut China Selatan

- 11 Juni 2021, 12:52 WIB
Ilustrasi konflik laut natura. Coc (code of conduct) sebagai manajemen peredaan konflik di laut china selatan
Ilustrasi konflik laut natura. Coc (code of conduct) sebagai manajemen peredaan konflik di laut china selatan /Dok. Tnial.mil.id

SRAGEN UPDATE - Konflik laut Natuna Utara atau yang akrab disebut Laut China Selatan selalu tidak ada habisnya.

Telah banyak yang dilakukan salah satunya Kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) Laut China Selatan.

Ini adalah bagian dari pengelolaan atau manajemen peredaan perselisihan di Laut China Selatan dan bukan solusi utama untuk menyelesaikan masalah di laut yang disengketakan tersebut.

Baca Juga: Isteri Menkumham Yasonna Laoly Meninggal, Presiden Jokowi Melayat di Rumah Duka Sentosa

Peneliti Senior di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Evan Laksmana mengungkapkan dalam diskusi virtual di Jakarta, "Penilaian Ancaman Kebijakan Tiongkok atas Laut China Selatan."

Seperti yang dikatakan Evan Laksmana bahwa Kode tata perilaku Laut China Selatan berfungsi untuk mengatur perilaku di kawasan sengketa tersebut.

Menurut Evan, dalam mengelola ketegangan di Laut China Selatan, Indonesia harus menjalin hubungan yang lebih luas lagi dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: Sebab Utang Menggunung dan Pajak Menurun, 'Perut Rakyat' Korban Pajak Sembako

Integrasi kerjasama antar Negara ASEAN sangat diperlukan untuk konflik regional seperti iniKarena dengan bisa menyamakan posisi dengan sudut pandang dengan negara-negara tetangga maka akan menguntungkan pemerintah Indonesia, tambah Evan.

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x