Pesawat Kargo Berukuran Kecil Hilang Kontak di Papua dan Dinyatakan Jatuh Berdasarkan Laporan BASARNAS

- 15 September 2021, 20:35 WIB
Pesawat kargo Rimbun Air yang jatuh di Papua. Evakuasi diharapkan tak terganggu KKB.
Pesawat kargo Rimbun Air yang jatuh di Papua. Evakuasi diharapkan tak terganggu KKB. /ANTARA FOTO/Dok. Humas Polda Papua

 

SRAGEN UPDATE – Pada laporan yang dirilis oleh BASARNAS pada hari rabu, Pesawat Kargo berukuran kecil mengalami situasi hilang kontak di Papua, Indonesia.

Pada insiden pesawat kargo berukuran kecil yang hilang kontak dan dinyatakan jatuh di hutan pegunungan yang curam di provinsi Papua paling timur di Indonesia.

Jatuhnya pesawat kargo berukuran kecil tersebut dikonfirmasi oleh Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) setelah pencarian udara menemukan pesawat Rimbun Air yang hilang hutan pegunungan Papua.

Baca Juga: Sinopsis Aftermath diangkat dari Kisah kecelakaan Pesawat. Saksikan di Bioskop Trans TV tayang 24 Agustus 2021

Dalam foto resmi yang dirilis oleh pihak BASARNAS, terlihat puing-puing pesawat kargo kecil yang diketahui bernama Rimbun Air tersebut, dan terlihat dari helikopter penyelamat di gunung dekat Intan Jaya, provinsi Papua, Indonesia.

Berdasarkan laporan BASARNAS, Pesawat kargo berukuran kecil itu dilaporkan hilang setelah lepas landas pada 50 menit kemudian.

Hal tersebut tentu saja langsung membuat tim SAR dari BASARNAS segera bergerak mencapai daerah tersebut dan menelusuri setiap titik lokasi yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat kargo berukuran kecil tersebut.

Baca Juga: Pesepak Bola Afghanistan Zaki Anwari Tewas Usai Jatuh dari Pesawat AS

Hal pertama yang dilakukan oleh Tim SAR adalah mencari informasi sedetail mungkin terkait pesawat dan juga awak yang berada didalamnya.

Tim SAR yang telah bergerak ke daerah itu dan mencoba menentukan kondisi tiga awak pesawat yang dinyatakan sedang berada di dalam pesawat itu.

Tim penyelamat juga mempertimbangkan segala kemungkinan dan cara terbaik untuk mengevakuasi mereka, kata Kepala Badan Penyelamatan Timika George Leo Mercy Randang.

Sementara itu pihak Kementerian Perhubungan sebelumnya mengatakan otoritas setempat kehilangan kontak dengan pesawat berjenis Twin Otter 300 pada waktu sekitar 50 menit setelah lepas landas.

Baca Juga: Pesawat Militer Filipina Jatuh Tewaskan 45 Orang, Sejumlah Tentara Terjun

Pesawat kargo yang berfungsi sebagai alat angkut di pedalaman Papua itu menuju ke distrik Intan Jaya dari distrik Nabre dengan membawa bahan konstruksi di dalamnya.

Kepala Badan Penyelamatan Timika, George Leo Randang mengatakan, kondisi cuaca pada pagi hari saat pesawat melakukan lepas landas, cenderung cerah, namun diduga mencapai cuaca yang mendung ditempat pesawat itu jatuh.

Pencarian udara yang dilakukan oleh Tim penyelamat BASARNAS, memastikan pesawat angkut tersebut di Intan Jaya dan dalam kondisi hancur di darat.

Baca Juga: Tentara Filipina Lompat Sebelum Pesawat Militer Jatuh Terbakar Hingga Sedikitnya 45 Orang Tewas

Terdapat 10 personel petugas gabungan dari tim penyelamat, militer, dan polisi yang sedang mencapai lokasi untuk menyelamatkan awak pesawat tersebut.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: abcnews.go.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x