SRAGEN UPDATE – Operasi pasar tambahan di instruksikan langsung oleh Presiden kepada Kementrian BUMN.
Operasi pasar tambahan dikhusukan untuk minyak goreng. Dimana saat ini harga minya goreng yang melambung sangat tinggi.
Operasi pasar tambahan juga mempunyai target yang diberikan pada Kementerian BUMN dan PTPN melalui produk yang dihasilkan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mengatakan bahwa arahan dari Presiden Joko Widodo untuk dapat mencapai target 1,2 miliar liter minyak goreng.
Baca Juga: Bang Chan Stray Kids ARMY Garis Keras? Puji BTS di Live Sambil Putar Lagu Ini
Hal itu juga dikuatkan oleh pernyataan Erick Tohir berdasarkan keterangan tertulis bahwa sesuai arahan dari bapak Presiden, makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan.
Dimana target terealisasinya rencana tersebut adalah 1,2 miliar liter. Tentunya dari pihak Kementerian BUMN akan ikut berkontribusi sebagian dengan merk produk yang berbeda.
Menurut Menteri BUMN, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL) tengah mengembangkan produksi turunan CPO.
Erick Tohir juga mengatakan bahwa BUMN harus bisa memanfaatkan momentum dengan mulai mengenalkan produk kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan merk INL.