Network
SRAGEN UPDATE – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI mengabarkan bahwa akan ada delapan hujan meteor selama bulan Desember 2022 yang bisa diamati masyarakat Indonesia.
LAPAN menyebut bahwa untuk mengamati hujan meteor tersebut, tidak diperlukan alat bantu khusus, kecuali bagi yang ingin mengabadikannya dengan jelas.
Untuk antisipasi sebelum mengamati fenomena alam ini, berikut jadwal, waktu dan lokasi pengamatan hujan meteor di Desember 2022 di Indonesia:
Baca Juga: Prediksi Brazil VS Swiss Piala Dunia 2022: Preview, Prediksi Skor, Susunan Pemain, dan Kabar Pemain
- Hujan Meteor Phoenicid (2 Desember 2022)
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah tenggara setelah matahari terbenam (2 Desember) hingga matahari terbenam di 3 Desember sekitar pukul 03.00 sesuai zona waktu masing-masing.
Intensitas di Indonesia bervariasi antara 0-51 hingga 0-74 meteor per jam.
- Puppid-Velid (6 Desember 2022)
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah tenggara sejak 6 Desember sekitar pukul 21.00 zona waktu setempat (masing-masing daerah), hingga meredup di barat daya sebelum matahari terbit.
Intensitas di Indonesia hanya sekitar 6-8 meteor per jam.
- Monocerotid Desember (8 Desember 2022)
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur setelah Isya di 8 Desember hingga meredup di arah barat sebelum matahari terbit di 9 Desember.
Baca Juga: Lionel Messi Dikabarkan Hampir Menyetujui Kontrak dengan Inter Miami, Klub Milik David Beckham
Intensitas di Indonesia sekitar 2-3 meteor per jam.
- Sigma Hydrid (8 Desember 2022)
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur sejak 8 Desember pukul 21.15 waktu setempat, hingga meredup di arah barat sebelum matahari terbit.
Intensitas di Indonesia sekitar 6-7 meteor per jam.
- Geminid (14 Desember 2022)
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut sejak 8 Desember pukul 20.15 waktu setempat hingga meredup di arah barat laut sebelum matahari terbit.
Intensitas di Indonesia sekitar 86-107 meteor per jam.
Baca Juga: Ramai Video Pencopotan Label Gereja dari Bantuan yang diberikan Terhadap Korban Gempa Cianjur
- Coma Berenicid (16 Desember 2022)
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut setelah tengah malam (16 Desember) hingga meredup di arah utara sebelum matahari terbit.
Intensitas di Indonesia bervariasi antara 2-3 meteor per jam.
- Leonis Minorid Desember (19 Desember 2022)
Dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut menjelang tengah malam (19 Desember) hingga meredup di arah utara sebelum matahari terbit di 20 Desember.
Intensitas di Indonesia bervariasi antara 4-5 meteor per jam.
- Ursid (23 Desember 2022)
Hujan meteor ini memiliki penampakan terbaik jika diamati dari belahan Bumi utara, dan daerah yang lebih dari 5 derajat LS, tidak dapat mengamati.
Dapat diamati dari arah utara sejak 23 Desember pukul 01.00 waktu setempat hingga menjelang matahari terbit.
Intensitas untuk Kendari hingga Sabang bervariasi antara 1-3 meteor per jam.***
