SRAGEN UPDATE - Salju Jaya Wijaya, yang dikenal juga sebagai Puncak Jaya, merupakan puncak tertinggi di Indonesia dan satu dari tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.
Terletak di Pegunungan Sudirman di Papua, Indonesia, puncak ini telah menjadi simbol keindahan alam Indonesia dan memiliki nilai ekologis dan budaya yang sangat penting.
Namun, pemanasan global telah menjadi ancaman serius bagi kelestarian Salju Jaya Wijaya dan ekosistem di sekitarnya.
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Kendaraan Listrik akan Menjadi Solusi Menuju Udara Lebih Bersih dan Lingkungan Lebih Sehat
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi "salju abadi" atau tutupan es di Puncak Jaya, Papua, yang semakin mengalami pencairan akibat dampak perubahan iklim.
Dampak pemanasan global sangat terasa di daerah pegunungan dan gletser, termasuk Salju Jaya Wijaya:
1. Pencairan Gletser
Gletser di wilayah pegunungan, termasuk di Salju Jaya Wijaya, rentan terhadap pemanasan global.
Peningkatan suhu menyebabkan pencairan gletser yang mengarah pada penurunan volume air di sungai-sungai dan dampak terhadap pasokan air bersih bagi masyarakat di sekitar.
2. Kenaikan Permukaan Laut