Baca Juga: 8 Kebiasaan Sehat yang Bisa Memperlambat Penuaan Biologis hingga 6 Tahun Menurut Penelitian
Selama orasinya, Prabowo juga memberikan penekanan pada urgensi masyarakat Indonesia untuk melangkah maju dari budaya negatif, termasuk perilaku memfitnah, menghujat, mengejek, dan mencaci-maki.
Dalam pandangannya, mengakui kebenaran dan mengoreksi kesalahan adalah pondasi untuk membentuk budaya yang positif dan harmonis.
"Saya diajarkan, katakan yang benar itu benar, yang salah itu salah, jangan kita teruskan budaya-budaya memfitnah, menghujat, mengejek, mencaci maki itu budaya yang tidak baik,” ungkap Prabowo.
Ucapannya itu mencerminkan nilai-nilai moral yang ingin ditanamkan dalam panggung politik Indonesia.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Nomor urut 2 diberikan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebagai informasi, masa kampanye dijadwalkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan tanggal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Melalui penekanan pada kerjasama lintas partai dan nilai-nilai positif, Prabowo Subianto memberikan pesan bahwa persatuan adalah kunci bagi kemajuan Indonesia.
Seiring kampanye yang akan datang, diharapkan pemilihan pemimpin akan semakin mengedepankan wacana konstruktif dan menghindari retorika negatif yang dapat merugikan semangat bersama untuk membangun negeri.***