Network
SRAGEN UPDATE - Dalam beberapa postingan di media sosial, terdapat klaim bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyebutkan bahwa biaya negara habis untuk membiayai kampanye Prabowo-Gibran.
Namun, setelah investigasi lebih lanjut, klaim tersebut terbukti sebagai hoaks.
Poster yang beredar menampilkan beberapa poin yang disebut sebagai pernyataan Sri Mulyani, seperti penjualan anggaran, pengunduran diri, dan pembiayaan kampanye.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, dengan tegas membantah klaim tersebut dan menjelaskan bahwa poin-poin dalam poster merupakan informasi palsu.
Pertama, terkait penjualan anggaran Alutsista sebesar Rp63,8 triliun, Menkeu mengatakan bahwa peningkatan anggaran tersebut merupakan langkah wajar untuk penguatan dalam menghadapi potensi ancaman dan dinamika politik luar negeri.
Baca Juga: Mikel Arteta Beri Tanggapan tentang Para Penyerang Arsenal yang Kurang Produktif Cetak Gol
Tidak ada pernyataan kekecewaan dari Sri Mulyani.
Kedua, klaim tentang tujuh BUMN yang bangkrut karena kekurangan dana ternyata berasal dari pernyataan Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmojo, yang menyatakan bahwa pembubaran ketujuh BUMN tersebut karena dinilai tidak lagi memberikan kontribusi positif.
Ketiga, rumor mengenai kekecewaan Sri Mulyani dan pengunduran dirinya tidak dapat dipastikan kebenarannya hingga saat ini.
Tidak ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani mengenai pengunduran diri.
