SRAGEN UPDATE - Dalam kesempatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menggunakan ungkapan "ndasmu etik" yang kemudian viral di media sosial.
Menanggapi sorotan yang muncul, Prabowo mengklarifikasi bahwa ucapan itu hanyalah candaan di antara anggota partai.
Dia menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan forum internal bagi kader Gerindra dan ungkapan tersebut adalah semacam candaan yang biasa dalam percakapan di kalangan mereka.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem: Peringatan BMKG untuk Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Prabowo menyatakan bahwa orang Indonesia cenderung mencari-cari hal untuk diperbesar, sementara ucapan tersebut sebenarnya hanya merupakan bagian dari obrolan santai ala orang Banyumas.
Dia mengajak untuk tidak memperbesar persoalan tersebut karena sebenarnya hanya sekadar kelucuan dalam lingkungan internal partai.
Ungkapan "ndasmu etik" sendiri muncul ketika Anies Baswedan dalam debat capres menanyakan pendapat Prabowo tentang aspek etika terkait putusan Mahkamah Konstitusi terkait usia calon presiden dan wakil presiden.
Prabowo dalam debat itu menjelaskan bahwa tim hukum yang mendampinginya telah menyatakan secara hukum tidak ada masalah terkait keputusannya untuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, dan bahwa putusan MK adalah final dan mengikat.
Intinya, Prabowo menegaskan bahwa ucapan tersebut hanya sebagai obrolan di lingkungan internal partai dan tidak perlu diperbesar.