Network
SRAGEN UPDATE - Sebanyak 5.687 penduduk Pulau Tagulandang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, telah dievakuasi karena letusan Gunung Ruang.
Aktivitas di Pulau Tagulandang terlihat sepi, menurut Nuriadin Gumelang, juru bicara Kantor Basarnas Manado.
Lebih dari 1.000 warga dievakuasi ke Kota Manado, Kota Bitung, dan Pulau Siau dengan menggunakan kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tagulandang dan Pelabuhan Penyeberangan Minanga.
Data sementara menunjukkan bahwa sejak 30 April hingga 6 Mei pukul 07.00 WITA, sebanyak 203 orang dievakuasi menggunakan KN SAR Bima Sena, 1.058 orang menggunakan KRI Kakap-811, 401 orang menggunakan KN Bea Cukai, 935 orang menggunakan KM Glory Marry.
Selain itu, juga terdapat 426 orang yang dieavakuasi menggunakan KM Barcelona III, 250 orang menggunakan KM Marina Bay, 170 orang menggunakan KM Yamdena Voy 8, 1.245 orang menggunakan KMP Lohoraung, dan 999 orang menggunakan KMP Lokongbanua.
Baca Juga: AS Tunda Penjualan Senjata ke Israel di Tengah Eskalasi Konflik di Gaza
Nuriadin Gumelang menyatakan bahwa seluruh penduduk Gunung Ruang telah dievakuasi. Data ini berasal dari Posko Terpadu BPBD Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dia juga mengingatkan masyarakat di Pulau Tagulandang untuk tetap waspada, menggunakan masker, dan tidak percaya pada berita palsu atau hoaks.
Di samping itu, BNPB telah menyatakan kesiapan untuk mengirimkan taruna TNI AL guna membantu penanganan dampak letusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Suharyanto, Kepala BNPB, menyebutkan bahwa jumlah taruna akan ditambah dan teknis pengirimannya akan ditangani oleh Deputi Penanganan Darurat BNPB.
