Network
SRAGEN UPDATE - Polres Pidie menyatakan bahwa agen penyelundup etnis Rohingya memperoleh keuntungan sekitar Rp3,3 miliar dari imigran yang dibawa ke perairan pantai Kabupaten Pidie.
AKBP Imam Asfali dari Polres Pidie menjelaskan bahwa agen tersebut memungut bayaran dari penumpang kapal dengan jumlah uang bervariasi.
Anak-anak dikenai biaya sekitar Rp7 juta, sementara orang dewasa harus membayar sekitar Rp14 juta.
Imam menjelaskan bahwa setelah menghitung dengan kurs Indonesia, agen penyelundup tersebut berhasil meraup keuntungan sebesar Rp3,3 miliar dari praktik penyelundupan tersebut.
Pihak kepolisian mengungkap kasus ini setelah menangkap Husson Muktar, seorang pria Bangladesh yang diduga terlibat dalam penyelundupan imigran Rohingya ke Indonesia.
Baca Juga: Menuju Penayangnya 2 Episode Akhir, Moon in the Day Alami Rating Stabil di Daftar Mingguan Drama TV
Husson diduga menjadi bagian dari jaringan tersebut bersama dengan beberapa orang lainnya.
Saat kapal yang membawa pengungsi hendak mendarat di pesisir pantai Gampong Blang Raya, sebagian agen penyelundup melarikan diri ke arah hutan.
Namun, Husson tidak berhasil melarikan diri karena kondisinya yang sudah tua, dan akhirnya ditangkap oleh masyarakat setempat.
Husson berpura-pura menjadi bagian dari rombongan imigran Rohingya yang terdampar, padahal ia terlibat dalam jaringan penyelundupan tersebut.
