Network
SRAGEN UPDATE - Penyidik Cyber Crime Ditreskrimum Polda Jatim menjemput Gus Samsudin di rumahnya di Blitar karena khawatir akan kabur usai viralnya produksi video "tukar pasangan".
Kabid Humas Polda Jatim, Kompol. Dirmanto di Surabaya, Kamis, menyatakan alasan pengambilan paksa tersebut karena khawatir orang tersebut akan melarikan diri atau menghalangi penyidikan.
“Jadi begini, saudara Samsudin dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan. Dan dilakukan upaya penjemputan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim,” kata Dirmanto menjelaskam.
Perwira peraih tiga kemenangan emas itu menjelaskan, saat ini Gus Samsudin masih berstatus saksi. Kendati demikian, keterangannya dinilai perlu karena kasus ini sudah diambil alih oleh Subdit Cyber Crime Bareskrim Polda Jatim.
“Masih berstatus saksi. Sampai saat ini Samsudin masih berstatus saksi,” imbuhnya.
Baca Juga: Erik ten Hag Marah dengan Kebencian yang Ditujukan Terhadap Fernandes: Itu Menyedihkan
Selain Samsudin, Polda Jatim juga telah memeriksa dua orang saksi lainnya, yang salah satunya merupakan pembuat atau perekam konten tukar menukar pasangan Samsudin.
"Saksi yang sudah diperiksa ada tiga orang. Semuanya masih berstatus saksi. Penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Dirmanto menyatakan Polda Jatim mengambil alih kasus tersebut dari Polres Blitar karena pernyataan Samsudin dinilai tidak konsisten.
Pernyataannya tidak konsisten terkait lokasi pembuatan konten. Kemarin katanya baru pertama kali di Bogor (saat diinterogasi), kemudian setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh Polres Blitar, terjadi di Ponggok, di bawah Polres Blitar Kota. yurisdiksinya,” ujarnya.
