Kasus Covid-19 Melonjak di Asia: Tokyo, Malaysia, Thailand Ungkap Rekor Jumlahnya

1 Agustus 2021, 14:22 WIB
Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2020, Kasus Covid-19 di Tokyo Melonjak. /Reuters/

SRAGEN UPDATE - Tokyo sebagai tuan rumah penyelenggara Olimpiade 2020 mengungkapkan capaian jumlah kasus Covid-19. Tepatnya, Sabtu 31 Juli 2021 mayoritas kasus adalah varian Delta.

Hal ini juga disampaikan oleh CDC (Centers for Disease Control) bahwa varian Delta pertama dideteksi di India dan proses penularan memang cepat.

Pemerintah Tokyo juga melaporkan jumlah rekor kasus Covid-19 sebanyak 4.058 dalam waktu 24 jam.

Penyelenggara Olimpiade itu juga menambahkan 21 kasus baru sejak 1 Juli dan itu berkenaan dengan olimpiade, hingga totalnya menjadi 241.

Baca Juga: Harapan mendapatkan Medali Emas Gagal namun Anthony Ginting Tetap mempersiapkan Hari Esok

Hal ini membuat Jepang untuk memperpanjang keadaan daruratnya hingga akhir Agustus nanti.

Pihaknya juga mengatakan pada Sabtu, 31 Juli 2021 untuk mencabut akreditasi bagi orang yang berkaitan dengan olimpiade dan melanggar aturan.

Lebih jelasnya, bagi yang keluar dari wisma untuk berjalan-jalan, karena sudah termasuk dari pelanggaran terhadap aturan yang telah ada dalam olimpiade.

Selanjutnya, Malaysia juga melaporkan sejumlah 17.786 kasus virus Covid-19 pada Sabtu, 31 Juli 2021 mencapai rekor tertinggi.

Hal ini membuat lebih dari 100 orang melakukan demonstrasi untuk menyatakan ketidakpuasannya terhadap pemerintah dan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin atas penanganan Covid-19.

Baca Juga: 7 Atlet Tampan Olimpiade Tokyo 2020 yang Berhasil Curi Perhatian Warganet, Ada yang Mirip Aktor Kdrama

Selain Tokyo dan Malaysia, Thailand juga melaporkan jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai rekor harian. Jumlah kasusnya sebesar 18.912 infeksi Covid-19 baru, sehingga total kasusnya menjadi 597.287.

Pemerintah setempat mengungkapkan sebesar 60 persennya dari kasus tersebut termasuk varian Delta.

Menurut Supakit Sirilak, selalu direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Thailand, varian delta tidak lebih mematikan daripada varian lain. Namun, proses penularannya yang lebih cepat.***

 

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler