Akademi Sepakbola Ajax, Penghasil Pemain Sepakbola Terbaik di Dunia

- 4 Agustus 2021, 09:14 WIB
Ajax Amsterdam merayakan gelar juara Liga Belanda 2020-2021.*
Ajax Amsterdam merayakan gelar juara Liga Belanda 2020-2021.* /Instagram @afcajax

SRAGEN UPDATE - Ajax Amsterdam merupakan salah satu tim besar asal Belanda dengan pemain sepakbola terbaik di dunia.

Masuk dalam kelompok elit klub di Eropa dengan 33 gelar Eredivisie, 18 Piala KNVB, dan Liga Champions sebanyak empat kali dan menjadi salah satu Klub terbaik di Eropa dan dunia.

Namun, tidak ada klub lain yang menghasilkan pemain terbaik dunia seperti akademi Ajax seperti Johan Cruyff, Frank dan Ronald de Boer dan Frank Rijkaard.

Akademi Ajax adalah yang Terbaik di Dunia Sepak Bola dan dikenal sebagai De Toekomst yang berarti masa depan.

Baca Juga: Kang The Conqueror, Dalang Utama di Balik Seluruh Kejadian Film The Avengers: Infinity Saga

Memiliki area pelatihan pemain muda dengan luas 14 hektar dan terdiri dari tujuh lapangan latihan utama dan lapangan lainnya untuk tim senior.

Terdapat gedung berlantai dua yang terdiri dari loker, gym, kolam renang, dan fasilitas latihan dan mengelola total 13 tim pemain muda yang tampil di beberapa liga pemain muda di negara ini.

Anak-anak bergabung dengan fasilitas ini sejak usia delapan tahun dan berlatih sampai mereka berhaisl menembus tim utama, dan memiliki 200 bakat muda dari belahan dunia.

Sejak 'Total Football' milik Rhinus Michels membuat dunia jatuh cinta pada keindahan permainan, permainan tim Junior Ajax mengadaptasi para pemain ke formasi 4-3-3.

Baca Juga: Kasus Pemotongan Bansos, Mensos Risma: Pendamping Sosial Sudah Digaji

Ajax selama bertahun-tahun telah memodifikasi taktik permainan mereka namun tetap menjaga inti dari permainan Total Football tetap utuh.

Terdapat model pelatihan bernama TIPS, yang merupakan singkatan dari Technique, Insight, Personality, and Speed.

Intinya adalah kecepatan dan kepribadian merupakan sifat alami, sedangkan teknik dan wawasan bisa ditingkatkan.

Pelatih di akademi selalu menekankan fokus menguasai bola, dan jika bisa menguasai bola, maka bola dapat dialirkan dengan mudah kemana saja tanpa perlu berpikir untuk merebutnya dan dipraktekkan lagi dan lagi sampai ketepatan taktik tercapai.

Baca Juga: 6 Aktor dan Aktris Pendukung yang Mencuri Perhatian Dalam Drama Korea

Akademi Ajax membentuk mentalitas untuk menghadapi dunia yang lebih besar dengan mengenalkan persaingan sejak dini untuk menghasilkan pemain berkualitas.

Seluruh dokumen terperinci tentang setiap pemain sejak mereka masuk telah tersimpan ke sistem data milik akademi Ajax.

Beberapa bintang dihasilkan sejalan dengan sukses yang dicapai, beberapa pemain akademi Ajax menjadi pemain hebat setelah memenangkan gelar seperti tim Ajax 1995.

Menampilkan orang-orang seperti Edwin van der Sar, Clarence Seedorf, Frank Rijkaard dan Edgar Davids, yang membantu tim untuk juara dan menjadi pusat perhatian Eropa selama beberapa waktu.

Baca Juga: Catat! Kompetitor Ungkap 5 Teknik Badminton Indonesia Sulit Ditiru Negara Lain, Jago Net-Play?

Selain itu terdapat persaingan yang tidak sehat antara klub besar dengan kekayaan melimpah, yang menyebabkan kepindahan pemain berbakat besar-besaran yang dihasilkan oleh Ajax.

Zlatan Ibrahimovic, Luis Suarez, Wesley Sneijder, Christian Eriksen hingga De Ligt merupakan hasil didikan Ajax yang direkrut dengan dana besar oleh beberapa Klub besar Eropa.

Akademi kepelatihan Ajax memiliki perbedaan mendasar daripada akademi sepakbola hebat lainnya.

Menurut statistik dari The International Center for Sports Studies di Swiss yang dikutip dari situs lastwordonsports.com, Ajax menempati urutan teratas dalam menghasilkan pemain akademi yang bermain di liga-liga terbaik Eropa.

Baca Juga: Media China Ungkap Kris Wu Dihadapi Hukuman 10 Tahun Penjara dan Deportasi

77 pemain yang dilatih di Ajax selama sepuluh tahun terakhir telah bermain di 31 liga domestik terbaik Eropa.

Pada Akademi Ajax, sepak bola dipandang sebagai gaya hidup dan para pemain yang datang melalui level tinggi diajarkan untuk melihat olahraga sebagai perkembangan dan kedewasaan secara keseluruhan dalam hidup.

Terdapat filosofi menang bukanlah tujuan utama, namun proses untuk mengembangkan bakat dan permainan yang tidak hanya dalam profesionalitas, namun juga dalam diri sendiri.

Baca Juga: Terlalu Tampan, Yuki Ishikawa Trending di Twitter Usai Pertandingan Semi Final Voli Putra

Dengan begitu, permainan bukan hanya rutinitas, namun cenderung lebih mengeksplorasi dan mengembangkan naluri dasar si pemain.

Para penggemar Ajax boleh berbesar hati, karena banyak pemain keluaran Ajax telah menjadi pemain sepakbola hebat di dunia.***

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: Last Word on Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x