Lalu para petinggi suporter kedua pihak mengadakan pertemuan agar tidak menjadi bola liar.
DIkasih lah kuota 500 tiket untuk bobotoh, dan pada hari ini Bobotoh & Aremania berada di satu tribun kembali,” tulis @masperdipesib dalam postingan instagram-nya.
Kedua suporter duduk berdampingan sepanjang pertandingan.
Aremania pun menunjukkan nilai respect yang tinggi dengan menyambut baik Bobotoh yang hadir.
Namun sayangnya, kericuhan mulai terjadi usai pertandingan berakhir.
Sejumlah Bobotoh yang hendak kembali ke Bandung mendapat pengejaran dari “oknum” Aremania.
“Memang benar ada kericuhan di Malang tapi dipastikan ini pelakunya Oknum (Provokator) yang gak ingin Bobotoh dan Aremania bersatu,” tulis @masperdipersib.
Menanggapi gesekan yang ada, akun @masperdipersib meluruskan tentang kronologi sesungguhnya.