Kondisi yang semakin tidak kondusif lantas membuat polisi menembakkan gas air mata karena menimbang jumlah personil yang tak sebanding dengan banyaknya suporter.
Keputusan yang diambil polisi tak berdampak baik kepada suporter sehingga menimbulkan kepanikan.
Banyak suporter yang sesak nafas sehingga pingsan dan terinjak-injak oleh suporter lain.
Pintu keluar yang dipadati oleh suporter menambah derita mereka dengan sesak yang dialami.
Kondisi diperparah dengan tenaga kesehatan yang tak sebanding dengan jumlah suporter yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Challenge 2022 Hari Ini, 6 Wakil Indonesia Siap Beraksi
Dalam informasi yang diterima dari netizen twitter yang berada di lokasi kejadian terdapat ratusan korban yang meregang nyawa akibat kerusuhan tersebut.***