Network
SRAGEN UPDATE - Baru-baru ini kabar mengenai Messi yang terancam absen di laga semifinal Piala Dunia 2022 kian mencuat.
Messi terancam tidak bisa ikut terlibat dalam laga semifinal disebabkan oleh insiden beberapa waktu lalu.
Pasalnya, perkelahian pecah antar pemain selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia antara Belanda dan Argentina, di Stadion Lusail, Qatar, Jumat, 9 Desember 2022.
FIFA lantas menganggap hal tersebut merupakan sebuah kasus indisipliner tim nasional Argentina karena tindakan para pemainnya setelah pertandingan perempat final Piala Dunia melawan Belanda.
Baca Juga: Real Madrid Tolak Kesempatan untuk Mengontrak N'Golo Kante Sang Gelandang Chelsea
Badan pengatur sepak bola mengutip ‘ketertiban dan keamanan di pertandingan’ dalam kode disiplinnya untuk menuntut federasi sepak bola Argentina.
Lionel Messi termasuk di antara 17 pemain atau anggota staf pelatih yang mendapat kartu kuning selama atau setelah pertandingan dalam laga tersebut.
Dalam komentarnya tentang wasit Mateu Lahoz, Messi jelas tahu bahwa dia bisa dihukum jika terlalu banyak mengkritik wasit tersebut sehingga dia sedikit menahan diri.
“Saya tidak ingin berbicara tentang wasit karena mereka akan memberikan sanksi kepada Anda, tetapi kami takut sebelum pertandingan karena kami tahu apa yang akan terjadi [dengan Mateu Lahoz],” kata Messi yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari indianexpress pada Senin, 12 Desember 2022.
Messi pun mengatakan bahwa dirinya enggan mengatakan apa yang dia pikirkan.
Namun, Messi berharap FIFA akan melihat perkara tersebut secara adil.
“Saya tidak bisa mengatakan apa yang saya pikirkan, tetapi FIFA harus melihat ini. [FIFA] tidak bisa menempatkan wasit seperti itu pada pertandingan ini ketika dia tidak mencapai levelnya,” imbuh Messi.
Para pemain pengganti dan pelatih Argentina masuk ke lapangan ketika pertandingan berubah menjadi konfrontatif di tahap akhir saat Belanda mencetak dua gol telat untuk memaksa perpanjangan waktu.
Pertarungan lebih memanas di lapangan setelah Argentina memenangkan adu penalti menyusul hasil imbang 2-2.
Tuduhan pelanggaran tim terjadi karena tim mengumpulkan lima kartu kuning dalam satu pertandingan dan kasus indisipliner dilayangkan terhadap Argentina dan Belanda, kata FIFA.
Kedua federasi bisa mendapatkan denda 15.000 franc Swiss ($ 16.000) atau setara dengan Rp250 juta.
Artinya FIFA menjatuhkan sanksi dua kali pada Arab Saudi di Piala Dunia 2022 ini karena kesalahan tim.
Tak hanya sampai di situ, Argentina kemungkinan akan mendapatkan denda yang lebih berat dari FIFA.
Namun, hingga artikel ini ditulis, FIFA belum memberikan keputusan terkait sanksi tersebut, yang biasanya tidak dipublikasikan sebelum pertandingan tim berikutnya dimulai di Piala Dunia ini.
Sebagai tambahan informasi, Argentina dijadwalkan akan menghadapi Kroasia di semifinal pada Selasa, 13 Desember 2022.***
