3 Turnamen Nihil Gelar, Permainan Apriyani Rahayu jadi Sorotan, Ini yang Harus Dilakukan

- 10 Februari 2023, 21:45 WIB
3 Turnamen Nihil Gelar, Permainan Apriyani Rahayu jadi Sorotan, Ini yang Harus Dilakukan
3 Turnamen Nihil Gelar, Permainan Apriyani Rahayu jadi Sorotan, Ini yang Harus Dilakukan /Instagram/@r.aprianig/

SRAGEN UPDATE – Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu memberikan tanggapan terkait dengan nirgelar pada tiga turnamen di awal tahun 2023.

 

Dirinya mengatakan, hasil tersebut sebagai media pembelajaran agar dapat bermain lebih baik lagi dan konsisten pada ajang-ajang selanjutnya.

Atlet peraih medali emas pada Olimpiade Tokyo itu mengatakan, dirinya dan juga Siti Fadia Silvia Ramadhanti masih harus bekerja keras agar dapat meraih target yang diharapkan pada setiap turnamen yang akan datang.

Baca Juga: Penyelidikan Terbaru Aktor Yoo Ah In Positif Ganja atas Penggunaan Propofol

“Semuanya butuh proses, kita mau dapat medali atau tidak memang semuanya butuh pembelajaran,” katanya, Jumat,10 Februri 2023.

Menurutnya, mendapatkan medali atau tidak sama saja,tetap harus meningkatkan performa untuk pertandingan selanjutnya.

Pada Januari lalu, Apri dan juga Fadia telah mengikuti 3 turnamen, yakni Malaysia Open, India Open, dan juga Indonesia Masters.

Namun, sangat disayangkan gannda putri peringkat 8 dunia tersebut tak berhasil untuk membawa pulang medali dari ketiga ajang tersebut.

Dari hasil tersebut, Apri dan Fadia sudah berkonsultasi dengan pelatih untuk memperbaiki kekurangan mereka.

 

Dari hasil evaluasi, lanjut Apri, kekuatan, pola permainan,dan juga kesalahan sendiri menjadi poin yang harus diperhatikan dan diperbaiki.

“Secara teknis paling kekuatan, pola permainan dilapangan bagaimana, sadari kesalahan ada dimana, kami tidak spesifik apa saja kekurangannya, tapi sudah tahu masing-masing apa yang harus diperbaiki,” paparnya.

Baca Juga: Resmi! Disney Bakal Rilis Film Animasi Toy Story 5, Zootopia 2 hingga Frozen 3

Apri dan Fadia tampil sangat berbeda dibandingkan pada debut tahun lalu, kini mereka berdua kemampuannya sudah mampu diredam oleh lawan-lawan mereka.

Apri turut menanggapi pandangan tersebut dengan mengatakan bahwa lawan memang sudah mempu membaca kelemahan mereka.

Hal tersebut menyebabkan mereka kini sulit untuk menekuk lawannya dengan 2 game langsung.

“Tapi memang harus lebih variatif dan lebih konsisten, semua butuh proses dan ya sudah kita sedang menjalani hal itu,” tutupnya.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x