Network
SRAGEN UPDATE - Erik Ten Hag menilai Manchester United tidak profesional setelah mereka mengalami kekalahan 0-7 yang memalukan dan bersejarah dengan rival bebuyutan mereka, Liverpool.
Ten Hag mendidih menyusul penampilan babak kedua yang memalukan dari timnya di mana Liverpool mencetak enam gol untuk menambah gol pembuka Cody Gakpo sebelum jeda.
Dalam laga tersebut Mohamed Salah mencetak dua gol dan menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool di era Premier League.
Sementara itu, Gakpo dan Darwin Núñez juga masing-masing mencetak dua gol.
Baca Juga: Daftar Turnamen Badminton di Maret 2023: Ada German Open 2023 dan All England 2023
Roberto Firmino, mendapat sambutan yang meriah setelah datang dari bangku cadangan untuk menyelesaikan laga yang memecahkan rekor tersebut.
Laga itu adalah kemenangan terbesar Liverpool melawan rival besar mereka.
Kemenangan itu melampaui kemenangan 7-1 di divisi kedua pada tahun 1895, menyamai kekalahan terburuk United 7-0 melawan Blackburn pada tahun 1926, Aston Villa pada tahun 1930, dan Wolves pada tahun 1931.
Ten Hag yang malu tidak menghindarkan para pemainnya dari kritik tajam setelah pertandingan usai.
“Sangat jelas, itu tidak profesional. Babak pertama, saya pikir kami adalah tim yang lebih baik. Kami menciptakan peluang yang lebih baik dan memiliki dua situasi satu lawan satu dengan kiper,” ujar Ten Hag.
Ten Hag mengaku terkejut dengan penampilan timnya di babak kedua.
“Sebelum jeda kami membuat satu kesalahan organisasi dan kebobolan satu gol. Kami berada di dalam permainan. Itu benar-benar mengejutkan saya setelah jeda, kami menyerah begitu cepat,” lanjut Ten Hag.
Jürgen Klopp, manajer Liverpool, menggambarkan rekor kemenangan timnya di pertandingan tersebut sebagai hasil yang luar biasa dan performa terbaik.
“Cara kami memulai permainan sangat spesial. Kami agresif, memainkan sepak bola yang bagus, sangat aktif dan gol sebelum jeda sangat sensasional. Saya tidak berpikir babak kedua bisa dimulai dengan lebih baik, gol super dan sejak saat itu para pemain terbang,” kata Klopp.
Jurgen Klopp juga mengakui pertandingan itu adalah salah satu penampilan terbaik timnya musim ini.
“Itu adalah salah satu penampilan terbaik untuk waktu yang sangat lama,” ungkap Klopp yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari The Guardian pada Senin, 6 Maret 2023.
Klopp memberikan penghormatan kepada Salah setelah dia menggantikan Robbie Fowler sebagai pencetak gol terbanyak Liverpool di Liga Premier dengan 129 gol.
Pemain internasional Mesir itu diberikan kaos ‘129’ oleh rekan satu timnya di ruang ganti setelah laga tersebut usai.
“Mo mencapai sesuatu yang sangat, sangat istimewa. Kita tidak boleh melupakan itu hanya karena kita terbiasa dengan dia mencetak begitu banyak gol. Dia adalah pemain spesial dan anak yang spesial,” ujar Klopp.***
