Masyarakat Peduli Timnas Minta Wayan Koster Minta Maaf dan Tidak Akan Berhenti Bergerak Sebelum Terlaksana

- 31 Maret 2023, 13:25 WIB
Masyarakat Peduli Timnas Minta Wayan Koster Minta Maaf dan Tidak Akan Berhenti Bergerak Sebelum Terlaksana
Masyarakat Peduli Timnas Minta Wayan Koster Minta Maaf dan Tidak Akan Berhenti Bergerak Sebelum Terlaksana /Instagram/@kostergubernurbali dan FIFA/

SRAGEN UPDATE - Masyarakat peduli Tim Nasional (Timnas) meminta Gubernur Bali, Wayan Koster untuk minta maaf terkait tindakannya dan mereka tidak akan berhenti bergerak sebelum Koster minta maaf.

Masyarakat peduli Timnas Indonesia meminta Wayan Koster untuk minta maaf karena tindakannya dianggap sebagai salah satu alasan Indonesia dicoret menjadi tuan rumah Piala Dunia (Pildun) U20.

Bertempat di Kantor DPRD Bali, I Gusti Putu Artha perwakilan Komunitas Masyarakat Peduli Timnas Indonesia menyatakan bahwa permintaan maaf sudah cukup bagi rakyat Bali.

"Kalau bagi kami, mewakili rakyat Bali, minta maaf sudah cukup karena kami tidak ada agenda tersembunyi lain," ucap Artha.

Artha berharap Kostar memberikan permintaan maaf yang ikhlas kepada seluruh pencinta bola di Indonesia.

Terkait alasannya mengenai penolakan Timnas Israel untuk ikut bermain di laga Piala Dunia U20 tidak perlu dijelaskan karena menurut Artha yang ingin didengar oleh pecinta bola adalah sebuah pengakuan dari Koster.

Baca Juga: Alasan Gubernur Bali Tolak Kedatangan Timnas Israel, Hormati Konstitusi UUD NRI 1945

Artha juga mengatakan bahwa konsolidasi awal telah dilaksanakan untuk mengumpulkan seluruh Komunitas Masyarakat Peduli Timnas Indonesia di seluruh Bali untuk menyampaikan aspirasinya.

Aspirasi dengan jumlah anggota yang lebih banyak namun tetap tertib.

"Sepanjang beliau (Wayan Koster) belum minta maaf, kami akan bergerak. Saya belum tahu sebanyak apa massa, tapi (kami) berharap tidak terlalu besar. Kalau pun ada simpul massa, ini tidak ada niatan politik menggulingkan beliau dan lain-lain, cukup diwakili saja; yang penting merepresentasikan komunitas pecinta sepak bola," jelas Artha.

Sementara itu, Wayan Koster pada keterangannya menjelaskan bahwa event Pildun tidak dapat dipisahkan dari prinsip kemanusiaan terlebih Bali merupakan tepat spiritual.

"Sebagai pecinta bola, saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya sangat mengharapkan Kekuatan Dunia FIFA U20 juga dilaksanakan di Bali. Namun, event ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan Bung Karno," kata Wayan.

Pada keterangan tersebut, Koster juga menambah bahwa dia tidak berharap atas pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah untuk Pildun U20.

"Oleh karena itu, saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U20 di Indonesia, meskipun Pemerintah pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan presiden FIFA, kata Koster.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x