Network
SRAGEN UPDATE - Usai Gubernur Bali menolak tegas kehadiran Timnas Israel, Komunitas Masyarakat Peduli Timnas Indonesia meminta Koster untuk menyampaikan permintaan maaf.
Mereka menganggap bahwa pernyataan dari Koster tersebut menjadi salah satu penyebab dibatalkannya penyelenggaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Perwakilan Komunitas Masyarakat Peduli Timnas Indonesia, I Gusti Putu Artha mengatakan bahwa permintaan maaf bagi mereka sudah cukup.
Putu Artha berharap Koster dapat meminta maaf dengan ikhlas kepada rakyat Indonesia dan warga Bali yang menyebabkan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia FIFA.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Gagal Diselenggarakan di Indonesia, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal
Di samping itu Putu Artha menilai bahwa alasan tersebut tidak diperlukan, karena mereka hanya menginginkan pengakuan dari sang gubernur.
Bahkan Putu Artha menjelaskan bahwa mereka akan mengumpulkan para pecinta sepak bola di seluruh Bali untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dengan anggota yang lebih banyak.
“Sepanjang beliau belum minta maaf, kami akan bergerak. Saya belum tahu sebanyak apa massa, tapi kami berharap tidak terlalu besar,” ucap Putu.
Putu mengatakan bahwa jika terdapat simpul massa, hal tersebut sama sekali tidak ada kaitan politik untuk menggulingkan beliau ataupun lainnya.
“Cukup diwakili saja, yang penting mempresentasikan komunitas pecinta sepak bola,” imbuhnya.
Di samping itu. dalam keterangan tertulis Koster sebelumnya, ia mengatakan bahwa Pulau Dewata Bali merupakan pusat spiritual, sehingga kedamaian dan kemanusiaan sangat dikedepankan dan dijaga betul.
“Saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya sangat mengharapkan Kejuaraan Dunia FIFA U20 juga dilaksanakan di Bali. Namun event ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan Bung Karno.” kata Koster.
Baca Juga: Presiden FIFA Nilai Argentina Berada di Posisi Terdepan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Maka dari itu, Koster pun mengaku tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia meskipun Pemerintah Pusat telah berusaha keras untuk berkomunikasi dengan Presiden FIFA.***
