UEFA juga memiliki protokol yang ketat terkait dengan pengujian doping.
Semua sampel yang dikumpulkan dalam berbagai kompetisi UEFA disimpan selama sepuluh tahun untuk dapat dianalisis ulang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dihukum: Larangan Bermain dan Denda karena Insiden Gestur Tidak Senonoh
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari 90min pada Jumat, 1 Maret 2024 hal ini merupakan upaya untuk mencegah pemain dari menggunakan doping.
Meskipun kasus-kasus doping dalam sepak bola tidak sebanyak olahraga lainnya, seperti balap sepeda atau angkat besi, mereka tetap menjadi berita besar ketika terjadi.
Contohnya adalah kasus Paul Pogba yang dijatuhi hukuman larangan selama empat tahun setelah dinyatakan positif mengonsumsi testosteron pada September 2023.
Dengan demikian, meskipun sepak bola mungkin tidak sering dikaitkan dengan kasus doping seperti olahraga lainnya, perlunya pengawasan yang ketat dan penegakan aturan anti-doping tetap penting untuk menjaga integritas dan keamanan dalam olahraga ini.***