BEM UI sebut Jokowi The King of LIp Service, Hinca Pandjaitan: Apakah Kritiknya Tidak Terlalu Terang?

- 28 Juni 2021, 07:07 WIB
Hinca Pandjaitan. berikan respon terkait kritik BEM UI Jokowi The King of Lip Service
Hinca Pandjaitan. berikan respon terkait kritik BEM UI Jokowi The King of Lip Service /Dok. DPR RI.

SRAGEN UPDATE -  Hinca Pandjaitan selaku Komisi III DPR RI dan MPR RI 2019-2024 angkat bicara soal surat undangan yang dikirim oleh Rektorat UI kepada BEM UI.

“Mengapa mereka harus diminta keterangan oleh kritik yang dibuat Presiden? Apakah kritik teman-teman BEM UI tidak terlalu terang? Atau justru terang sekali, sehingga menyilaukan?” ungkap Hinca Panjaitan dalam cuitan akun twitter milik piribadi @hincapandjaitan.

Terlihat jelas dalam surat undangan tersebut bahwa Rektorat UI meminta kepada Ketua BEM UI dan seluruh jajaran di bawahnya untuk memberikan keterangan atas poster yang mengarah kepada Presiden Jokowi dengan tagar  The King Of Lip Service.

Atas hasil cuitan yang dilakukan oleh Hinca Panjaitan yang juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan & Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat 2020-2025, sekitar 2 ribu yang me-like cuitan tersebut, lebih dari 600 yang me-retweet dan 100 yang berkomentar atas cuitan tersebut.

Cuitan tersebut mendapatkan banyak respon dukungan, yang salah satunya komentar dati akun @rrmitha yang mendukung atas cuitan dari Hinca Panjaitan. “Saya yakin, sebelum mereka mengeluarkan pamflet tersebut pasti mereka sudah memikirkan kemungkinan dari dampak setelahnya. Semangat kawan-kawan BEM UI,” tulisnya di akun twitter miliknya.

Selanjutnya komentar datang dari akun milik @tumisk dalam unggahannya mengungkapkan bahwa UI (Universitas Indonesia) sudah independen.

Baca Juga: Masih Soal Meme 'The King Of Lip Service' Fadli Zon Kecam Tindakan Rektorat UIbem

“Harusnya tuh UI sekarang adalah UI yg sdh independent,  toh sudah jadi kampus mandiri, sudah tidak ada support biaya atau apapun lagi dari pemerintah, jadi harusnya bisa diberi sedikit kebebasan untuk bersuara,” katanya di akun milik @tumisk.

Sebelumnya BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat atas unggahan di media sosial instagram @bemui_official.

Unggahan tersebut berupa poster yang ditujukan kepada Presiden Jokowi yang dianggap mengobral janji manisnya.

Sehingga pada unggahan tersebut diberikan caption berjudul Jokowi: The King of Lip Service.

Unggahan yang dipublikasikan oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UI tersebut mendapat dukungan like sebanyak lebih dari 80.000 dan komentar sebanyak lebih dari 11.000.

Dalam unggahannya salah satu yang menjadi isu yang diangkat oleh BEM UI adalah bahwa Jokowi sering memberikan pernyataan bahwa Presiden berjanji bahwa akan memperkuat KPK.

Akan tetapii, BEM UI menemukan fakta yang diambil dari ungkapan dari Kurnia Ramadhan selaku Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) bahwa justru terjadi pelemahan KPK mulai dari Revisi Undang Undang (UU), kontroversi Firli Bahuri hingga tes alih Status ASN (Aparatur Sipil Negara) yang kontroversi pada TWK (Tes Wawasan Kebangsaan).

Atas hasil unggahan tersebut, di media sosial Twitter sudah mencapai trending topic di Indonesia dengan 38.300 lebih tweet dengan kata BEM UI dan 13.600 lebih tweet yang menggunakan kata #TheKingofLipService***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Twitter @hincapandjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah