SRAGEN UPDATE – Habib Husein Jafar, pendakwah dalam channel Pemuda Tersesat ogah terima adSsense YouTuber.
Keputusan ini sudah sejak lama diketahui publik ketika dirinya tergabung bersama Coki Pardede dan Tretan Muslim dalam Pemuda Tersesat.
Channel tersebut dibuat baru dan tidak lagi diunggah dalam channel Jeda Nulis yang sepenuhnya berada dalam kendalinya.
Habib Jafar ungkapkan alasan dirinya enggan menerima AdSense atau iklan di YouTube ketika diwawancara oleh Andre Taulany.
Melalui channel YouTubenya, Taulany TV, Andre menanyakan kepada habib yang dikenal moderat ini alasan dirinya tidak mau menerima AdSense YouTube.
Video tersebut berjudul “Habib Habib Jafar Jawab Pertanyaan Tersesat... Coki Muslim Biang Keroknya” dengan thumbnail “Habib Jafar Jawab Pertanyaan Tersesat Semua Gara-gara Coki Muslim".
“Sampai sekarang masih aktif YouTube-nya?” tanya Andre yang duduk beriringan dengan Habib Jafar.
Sang bintang tamu menjawab masih aktif dan tidak menerima AdSense YouTube.
Hal itu sontak membuat Andre kaget. Dalam video yang berdurasi 37.47 menit tersebut, Andre meyakinkan kembali jawaban Habib Jafar.
“600.000 tanpa AdSense?” tanya Andre lagi. Melihat informasi dari channel Jeda Nulis, hingga saat ini sudah memiliki 618.000-an subscribers.
“Alhamdulillah sampai sekarang no AdSense.
Baca Juga: Penulis ‘Kingdom: Ashin Of The North’ Percayakan Akting Jun Ji Hyun dan Potensi Syuting Musim Ketiga
Orang tua emang selalu bilang, kalau jadi pendakwah itu kalaupun tidak bisa ngasih amplop ke umatnya, minimal jangan nerima amplop dari umatnya,” terang Habib Jafar.
Lebih lanjut, Habib Jafar juga mengibaratkan bahwa AdSense YouTube itu amplop di era sekarang.
“Nah, AdSense itu kan simbol amlop ya kalau di era sekarang. Apa yang aku sampaikan, Bang Andre, mungkin ngerasa ini kok gini? Kok (dakwah) yang disampaikan pakai juga pendekatan komedi? Bahkan pakai pendekatan musik? Kadang orang mungkin kurang berkenan,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Berikut Permintaan Maaf Lucas WayV Terkait Gaslighting
Habib Jafar takut dia menimbulkan prasangka orang dengan memasang AdSense di channel YouTube yang sepenuhnya digunakan untuk berdakwah tersebut.
"(takutnya ada prasangka) Jangan-jangan ini emang sengaja buat cari viewers, ujung-ujungnya cari AdSense. Nah, untuk menghindari prasangka orang, jadi kita enggak pakai AdSense,” lanjut pendakwah yang lahir di Bondowoso, 21 Juni 1988 ini.
“Bagi yang enggak mampu bayar YouTube premium, jadi saya pengen bikin mereka sesekali ngerasa kaya,” ujar Habib Jafar lagi.
Video tersebut diunggah Andre pada Rabu, 25 Agustus 2021 dan telah ditonton sebanyak 502.234 kali sampai artikel ini dibuat.***