SRAGEN UPDATE – Buya Yahya dalam ceramahnya kali ini menyampaikan tentang pemilihan hewan kurban.
Buya Yahya menjelaskan bahwa pemilihan hewan kurban harus di dasarkan pada syariat Islam bagi setiap muslim.
Buya Yahya juga menambahkan terkait dengan rambu-rambu yang harus diperhatikan agar tidak menjadi riya‘.
Dilansir SragenUpdate.com dari unggahan video di channel YouTube Buya Yahya pada 7 Mei 2022, memberikan penjelasan terkait pemilihan hewan kurban.
Pemilihan hewan kurban dalam syariat Islam dijelaskan bahwa terdapat rambu-rambu yang harus diperhatikan agar dapat memilih hewan kurban yang sesuai syariat.
Buya Yahya menjelaskan bahwa bobot hewan kurban bukanlah yang menjadi acuan penting dalam pemilihan hewan kurban.
Baca Juga: Tanda Sujud yang Diterima Oleh Allah SWT? Begini Penjelasan Gus Baha
“Di dalam syariat tidak ada batasan bobot, akan tetapi ada rambu-rambu yang harus dipenuhi semua yang nanti akan mengarah ke bobot,” ujar Buya Yahya.
Contoh dari rambu-rambu yang harus dipenuhi adalah meliputi bertanduk, gigi sudah tanggal yang menunjukkan usianya sudah cukup.
Kambing atau domba yang akan dijadikan sebagai hewan kurban telah sesuai dengan ketentuan di atas maka telah memenuhi kriteria usia hewan kurban.
Pemilihan hewan kurban yang memiliki bobot besar lebih diutamakan dari pada hewan kurban yang bobotnya kecil.
Namun yang perlu diperhatikan lagi hal itu bukanlah yang paling utama dan dijadikan sebagai acuan baku.
Baca Juga: Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban, Hal yang Paling Utama Adalah Niat!
Perlu juga untuk memperhatikan aspek yang lain, seperti kesehatan hewan kurban, kondisi fisik hewan kurban dan syarat-syarat lain yang sesuai dengan Islam.
Dalam pemilihan hewan kurban yang tak kalah penting adalah tentang sikap kita ketika hendak berkurban.
Era sekarang ini sangat tak terelakkan dengan aktivitas di sosial media, setiap hal yang dilakukan banyak sekali yang di upload di media sosial yang dimiliki.
Buya yahya menjelaskan bahwa orang yang mengepost hewan kurban yang dimiliki dengan bobot sekian, hal itu dapat mengarah pada perbuatan riya’.
Perbuatan riya’ itu nantinya yang tahu adalah terkait dengan hati dan Allah SWT Yang Maha Mengetahui.
“Adapun masalah mengepost hewan kurban agar diketahui oleh banyak orang dan sebagainya adalah masalah riya’, ikhlas dan tidaknya hanya Allah yang tahu,” ujar Buya Yahya.
Menyikapi fenomena tersebut sebagai umat muslim yang baik adalah dengan berhati-hati dalam bersikap dan berprasangka sesama umat Islam.
Sebagai orang yang berkurban alangkah sebaiknya untuk menghindari sifat riya’ dari setiap amal ibadah yang dilakukan khususnya dalam hal berkurban.
Sedangkan sebagai orang yang tidak berkurban adalah dengan menjauhkan dari berprasangka negatif terhadap amal ibadah orang lain yang telah dilakukan.***