SRAGEN UPDATE - Dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H, ada banyak sekali yang dilakukan tetapi salah satunya adalah puasa sunnah.
Puasa sunnah bisa kamu lakukan jika ingin mendapatkan pahala luar biasa pada Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Dilansir SragenUpdate.com dari YouTube Instaqwa, berikut ini adalah daftar 3 puasa yang bisa dijalankan pada saat Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Baca Juga: Idul Adha 2022 Kapan? Jatuh Pada Tanggal Berapa dan Hari Apa, Simak Jadwal hingga Penjelasannya yuk
Kini bulan haji akan segera tiba, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Keutamannya berupa pahala yang berlipat ganda bagi umatnya yang melakukan amalannya yaitu berpuasa.
Pada dasarnya puasa Dzulhijjah bermacam-macam, mulai dari puasa sunah dari tanggal 1-7 Djulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha dan Kurban: Simak Sejarah dan Asal-usul yang Ada Hubungannya dengan Nabi Ibrahim
Semua puasa itu bisa langsung dilakukan pada puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Jika dibandingkan dengan pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan, tentu pelaksanaannya akan sedikit berbeda.
Untuk perbedaannya bisa dilihat dari jumlah, hukum puasa dan niatnya saja, sedangkan waktu makan sahur dan waktu berbuka puasa tetap sama dan tidak ada yang berbeda.
Baca Juga: Serba Serbi Idul Adha: Inilah 3 Daftar Harga Kambing Terbaru Bulan Juni 2022 di Bekasi, Jawa Barat
Kalau dilihat dari kalender bulan Dzulhijjah, maka puasa ini bisa dilakukan pada 10 hari pertama yang terhitung sejak Rabu, 30 Juni 2022 - Jumat, 9 Juli 2022.
Amalan pertama dinamakan puasa Dzulhijjah dan bisa dilakukan dari tanggal 1-7 Dzulhijjah atau pada hari Kamis, 30 Juni - Rabu, 7 Juli 2022.
Untuk itu, bacaan niat untuk melakukan puasa Dzulhijjah seperti:
"Nawaitu shauma syahri dzilhijjah sunnatan lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.
Amalan kedua yang bisa dikerjakan adalah puasa sunnah tarwiyah bisa dilakukan pada tanggal 8 Djulhijjah atau pada Kamis, 7 Juli 2022.
Dalam riwayat hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda, barang siapa yang menjalankan puasa Tarwiyah maka akan dihapus dosa satu tahun silam yang telah berlalu.
Untuk bacaan niat dari puasa sunnah tarwiyah bisa dilihat seperti ini:
"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala.
Lalu amalan terakhir yang bisa dilakukan adalah pada hari ke-9 Dzulhijjah yaitu puasa arafah yang jatuh pada hari Jumat, 8 Juli 2022.
Keutamaan puasa Arafah ada di dalam riwayat Abu Qatadah Rahimahullah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang". (HR. Muslim).
Adapun niat puasa Arafah seperti ini:
"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala".
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.
Sedangkan untuk bacaan doa berbuka puasanya dari ketiga puasa itu, sebagai berikut:
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin".
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Terlampir dalam kitab Durratun Nashihin, sebagian ulama mengatakan bahwa jika seseorang memuliakan sepuluh hari pertama Dzulhijjah dengan puasa, maka Allah akan memuliakan dengan 10 kemuliaan sebagai berikut:
1. Keberkahan dalam umur.
2. Tambah Harta.
3. Dosa-dosa dihapus.
4. Kebaikan yang dilipatgandakan.
5. Mudah dalam menghadapi sakaratul maut.
6. Kuburan bisa bercahaya dibandingkan yang lain.
7. Amal timbangan berat nanti di hari kiamat.
8. Bisa selamat dari siksa api neraka.
9. Keluarganya akan dilindungi dari marabahaya.
10. Ditempatkan di surga yang paling tinggi. ***